Telset.id, Jakarta – Sebuah penyelamatan heroik baru saja dilakukan oleh tim lifeguards di Australia minggu ini. Namun bukan seperti penyelamatan seperti yang ada di film Baywatch yang berenang melawan bahaya, melainkan penyelamatan dengan menggunakan drone.
Insiden ini dialami oleh dua remaja berusia 16 dan 17 tahun, yang tidak mematuhi batas-batas yang telah ditentukan. Pasangan pemuda itu terhanyut jauh dari garis pantai, tapi untungnya drone milik lifeguards sedang berada tidak jauh dari mereka hingga akhirnya siap melemparkan pelampung untuk menyelamatkan kedua bocah tersebut.
Kedua pemuda tersebut memang telah melewati garis batas aman untuk berenang di pantai sejauh satu kilometer. Mereka panik saat tahu bahwa posisinya sudah terperangkap oleh ombak besar setinggi 5 meter yang siap menerjang mereka.
Beruntung saat kejadian tersebut pelatih dari Westpac baru saja bersiap untuk mengajar sekelompok para penjaga pantai tentang bagaimana menggunakan perangkat drone untuk melakukan tindakan pertama saat terjadi keadaan darurat.
Drone bisa menjangkau korban dalam waktu yang cepat. Pesawat tanpa awak tersebut dapat menjangkau jarak hingga 1000 meter hanya dalam waktu 70 detik. Itu artinya, 7 hingga 8 kali lebih cepat daripada perenang juara Olimpiade di kolam yang tenang dan bagus.
Saat sudah tepat berada di posisi , drone langsung menjatuhkan salah satu pelampung tiup WestPac ke arah korban. Meskipun dalam keadaan yang sangat lelah, dua remaja tersebut mampu bertahan dan berenang kembali ke tempat yang aman.
Bahkan sebelumnya, mereka sempat terhantam kembali dengan ombak yang tinggi, namun beruntung mereka dapat bertahan dan kembali berpegangan pada pelampung yang tidak jauh dari jangkauan.
Drone sendiri memang sudah menjadi bagian dari program pemerintah Australia untuk mengurangi angka korban yang tenggelam saat mereka berada di laut. Pemerintah negeri Kangguru itu menggelontorkan biaya hingga AUD 430.000 atau sekitar Rp 4,5 milyar untuk memperlengkapi para penjaga pantai.
Semua ini dilakukan untuk meminimalisasi jumlah korban yang sudah tercatat hingga 300 korban meninggal di laut sepanjang 2016 hingga 2017.
Pejabat pemerintah di New South Wales meyakini bahwa pesawat canggih tanpa awak ini akan banyak membantu mengurangi jumlah tersebut. [WIN/HBS]
