Telset.id, Jakarta – Netflix memutuskan untuk hapus komedi satir yang mengkritik penguasa kerajaan Arab Saudi. Episode kedua Patriot Act dengan komedian AS berdarah India, Hasan Minhaj, dihapus setelah ada protes dari pihak Arab Saudi.
Menurut otoritas negara itu, komedi satir Netflix tersebut telah melanggar hukum anti-kejahatan siber Saudi. Meski Netflix menyatakan sangat mendukung kebebasan artistik, mereka tak memungkiri bahwa seni juga tetap harus mematuhi hukum negara setempat.
Kendati dihapus dari Netflix, orang-orang di Arab Saudi masih dapat menonton episode tersebut di saluran YouTube. Dalam episode itu, Minhaj mengkritik Putra Mahkota Mohammed Bin Salman terkait pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi.
{Baca juga: Selamatkan Bioskop, Film Dilarang Tayang Perdana di Netflix}
Khashoggi adalah jurnalis yang dikabarkan tewas di dalam konsulat Saudi di Istanbul, Turki, Oktober 2018 lalu. Ia dimutilasi, lalu jasadnya diberi cairan kimia supaya lenyap. Ada sekira 15 orang suruhan Putra Mahkota yang mengeksekusi mati Khashoggi.
Dalam episode komedi satir di Netflix, Minhaj juga mengkritik langkah Arab Saudi dalam konflik di Yaman. Dikutip Telset.id dari Financial Times, Rabu (02/01/2019), Netflix mengaku telah menghapusnya minggu lalu menyusul permintaan dari utusan kerajaan.
{Baca juga: Saudi Gunakan Spyware untuk Lacak Khashoggi via Ponsel?}
“Kami sangat mendukung kebebasan artistik di seluruh dunia. Namun, kami hanya mencabut episode tersebut di Saudi. Sebab, kami menerima permintaan yang sah secara hukum. Kami akan selalu mematuhi hukum setempat,” kata pihak Netflix.
Mendapati kabar itu, bos Khashoggi di harian The Washington Post, Karen Attiah, langsung berang. Ia mengecam Netflix dengan mencuit kalimat di Twitter. Ia mengatakan bahwa keputusan Netflix menghapus video komedi satir sangatlah keterlaluan. (SN/FHP)