Jepang Tunjuk Orang Gaptek Sebagai Kepala Keamanan Siber

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Jika satu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu saja kehancurannya. Begitu kira-kira bunyi sebuah ungkapan. Namun, pemerintah Jepang tampaknya tidak terlalu peduli dengan ini. Alih-alih menunjuk seorang “hacker” untuk menduduki posisi kepala Keamanan Siber (Head of Cybersecurity), Jepang malah memilih orang yang bahkan tidak bisa menggunakan komputer. Kok bisa?

Ya, adalah Yoshitaka Sakurada, orang yang baru-baru ini ditunjuk Jepang untuk mengepalai Keamanan Siber negara. Pria 68 tahun ini sudah lama berkiprah di kancah politik dan berasal dari Partai Demokrat Liberal.

Menariknya, baru-baru ini Sakurada mengungkap fakta kontroversial tentang dirinya. Dan itu tak lain dan tak bukan terkait kenyataan bahwa ia tak pernah dan tak bisa menggunakan komputer. Sama sekali, sepanjang hidupnya.

{Baca juga: Waduh, Indonesia Kekurangan Ahli Keamanan Siber}

“Sejak berusia 25 tahun, saya sudah punya staf dan sekretaris. Saya tak pernah menggunakan komputer,” katanya.

Masyarakat pun dibuat heboh dengan pengakuan Sakurada. Apalagi mengingat posisinya sebagai Head of Cybersecurity, yang begitu erat dengan teknologi. Keahlian mengoperasikan komputer harusnya menjadi pengetahuan dasar.

Namun demikian, Sakurada tetap optimis dapat menunaikan tugasnya sebagai Kepala Keamanan Siber dengan baik.

“Ini adalah kekurangan saya yang harus diterima pemerintah secara keseluruhan. Saya yakin bahwa saya bukan pilihan yang salah,” lanjutnya.

{Baca juga: Memperkuat Keamanan Siber Tanpa Bantuan Asing}

Optimisme Sakurada nyatanya menjadi bumerang untuk dirinya. Betapa tidak, ketika salah satu regulator bertanya apakah stasiun nuklir Jepang menggunakan USB drive, ia tak bisa menjawab. Ia malah mengucap bahwa para spesialislah yang bisa menjawab itu.

Hingga kini, belum ada yang berani meminta Yoshitaka Sakurada untuk mundur diri posisinya.

Pemerintah Jepang sendiri tampaknya ingin memberi kesempatan bagi Sakurada untuk membuktikan kemampuannya.

Yoshitaka Sakurada menjabat Head of Cybersecurity sejak bulan lalu, pasca pemilihan ulang Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri. Salah satu tugas yang menantinya adalah mengawasi keamanan komputer untuk Olimpiade di Tokyo tahun 2020 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI