Telset.id, Jakarta – Badan ruang angkasa asal Amerika dan Rusia, NASA dan Roscosmos telah sepakat akan bekerjasama untuk membangun markasnya di Bulan beberapa tahun lagi. Tapi rupanya mereka tidak sendirian, karena badan antariksa Jepang, JAXA, dilaporkan juga akan membangun markas di Bulan.
Bahkan jika NASA dan Roscosmos baru mau akan mencari lokasi untuk membangun markasnya di Bulan, JAXA justru dilaporkan telah menemukan lokasi yang tepat untuk membangun markas di Bulan.
[Baca juga: Impian untuk Tinggal di Bulan Semakin Dekat]
Mengutip dari laman Business Insider, JAXA akan membangun markas mereka di sekitaran Marius Hills. Lokasi ini ternyata sudah di pantau ilmuwan Jepang sejak tahun 2009, setelah satelit milik Jepang, Kaguya menghantam Bulan.
Pemilihan lokasi ini ternyata bukan hanya asal-asalan. Melalui data yang dikirimkan satelit Kaguya, para peneliti menemukan bahwa lokasi inilah yang dirasa paling cocok untuk dibangun markas.
Di lokasi tersebut ditemukan sebuah kubah lava yang terbentuk secara alami dan memiliki ukuran yang sangat besar. Hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk membangun markas di Bulan.
Kubah ini akan melindungi astronot dari radiasi kosmik dan asteroid yang dapat menghantam Bulan kapan saja. Tentu saja ilmuwan tidak ingin markas manusia pertama di Bulan hancur karena dihantam asteroid.
[Baca juga: Ingin Jadi Astronot? Ini 5 Tips untuk Masuk NASA]
Disebutkan, kubah ini memiliki luas hingga lebih dari satu kilometer dan memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Di tambah lagi, kubah ini dipercaya merupakan bagian dari jaringan kubah lava lainnya yang memiliki luas total lebih dari 60 kilometer.
Saat ini, para ilmuwan Jepang masih meneliti lebih lanjut mengenai pemanfaatan lokasi ini sebagai markasnya di Bulan. Yang pasti, hal ini menarik untuk terus diikuti perkembangannya. Kapan ya Indonesia punya markas di Bulan? [NC/HBS]