Telset.id, Jakarta – Selama ini banyak yang berpendapat bahwa Alien tinggal di luar angkasa. Namun teori tersebut belum dapat dibuktikan, karena belum ada satupun lembaga antariksa yang berhasil “berkomunikasi” dengan Alien. Menariknya, kini ada teori baru yang menyebutkan Alien bukan hidup di luar angkasa, melainkan di bawah laut.
Teori tersebut diungkapkan oleh seorang ilmuwan NASA, bernama Alan Stern. Menurut Stern, mengapa manusia belum bisa mendapatkan kontak dengan Alien, karena bisa saja Alien bukan tinggal di luar angkasa, tapi tinggal di dasar Bumi.
[Baca juga: Ternyata Alien Berbentuk Seperti Transformer dan Hidup Abadi]
Dalam teorinya, Stern berpendapat bahwa Alien sebenarnya tinggal di bawah dasar laut yang belum pernah terjamah atau belum bisa dicapai oleh manusia.
“Ada kemungkinan nyata bahwa kehidupan Alien dapat terbentuk, berkembang, dan bahkan mendapatkan kecerdasan lanjutan tanpa pernah melihat permukaan planet mereka sendiri,” ujar Stern seperti dikutip dari laman BGR.
Kemungkinan ini bisa saja terjadi. Meskipun kehidupan di dasar laut sangatlah dingin, namun ventilasi panas di bawah air akan menyediakan energi panas untuk menopang kehidupan Alien.
Akan tetapi, jika benar Alien dapat berevolusi di dinginnya dunia bawah laut, akan sulit bagi manusia untuk mendeteksi mereka. Berkomunikasi pun bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, hingga saat ini belum ada kontak sama sekali antara Alien dengan manusia.
Stern juga berpendapat, saat ini tugas utama dari para Alien yang tinggal di bawah permukaan es di bawah laut adalah mencari cara untuk ‘menembus’ lapisan es. Dengan begitu, mereka (Alien) bisa mencapai permukaan bumi. Ini juga bukan hal yang mudah.
Misteri kehidupan di luar Bumi memang masih menjadi misteri. Banyak teori telah diungkapkan oleh para ilmuwan, namun tidak satupun yang mampu membuktikannya secara nyata.
[Baca juga: Tahun Depan, Manusia Bisa Komunikasi dengan Alien]
Namun kemungkinan akan adanya kehidupan di dasar laut memang ada. Tapi butuh waktu bagi manusia untuk bisa menemukannya, karena keterbatasan teknologi untuk mencapainya. [NC/HBS]