Telset.id, Jakarta – Pandemi Covid-19 melahirkan berbagai gerakan kemanusiaan di dunia maya. Sejak Maret 2020 hingga saat ini terdapat 4 gerakan kemanusiaan warganet mengenai Covid-19 di Twitter. Apa Saja?
Gerakan kemanusiaan tersebut hadir dari beberapa akun dan mendapat respon positif dari pengguna lain yang turut memberikan bantuan.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telset.id pada Jumat (24/04/2020), Twitter Indonesia merilis gerakan-gerakan kemanusiaan warganet selama pandemi Covid-19. Berikut ini 4 gerakan kemanusiaan warganet dalam menghadapi Covid-19:
Pesan Makanan untuk Mitra Ojol
Gerakan pertama adalah gerakan untuk memesan makanan untuk mitra ojek online (ojol). Gerakan ini diinisiasi oleh Raden Rauf AM lewat akun @radenrauf pada Kamis (19/03/2020). Raden Rauf mengajak warganet untuk memesan makanan lewat aplikasi ojek online.
{Baca juga: Warganet Dihebohkan Pesan Internet Gratis dari Pemerintah}
Namun makanan tersebut bukan buat kita. Makanan yang kita pesan dan kita bayarkan tersebut kita harus berikan kepada mitra ojol yang mengantarkan makanan. Tujuan dari gerakan ini adalah untuk membantu ojol karena selama pandemi Covid-19 mereka mengalami penurunan jumlah penumpang.
Ikut gerakan pesen makanan untuk abang ojol.
Sedikit tapi bisa membuat mereka tersenyum.
Semangat teman teman yang harus tetap bekerja di luar rumah.Yuk gaes ikut gerakan ini juga.
Kita sebarkan kebaikan.
Stay safe semuanya. pic.twitter.com/TODoXJsG7M— Raden Rauf AM (@radenrauf) March 19, 2020
Membuat APD untuk Tenaga Medis
Gerakan ini diinisiasi oleh Budhi Hermanto atau @budhihermanto) dari Yogyakarta, berinisiatif untuk menggandeng beberapa penjahit rumahan yang dinamakan sebagai Majelis Mau Jahit atau @mamajahit.
Gerakan yang dimulai sejak senin (23/03/2020) mereka membuat dan membagikan Alat Pelindung Diri (APD) secara gratis kepada tenaga medis.
Ada 4 kelompok penjahit yg siap bikin APD untuk paramedis, ada 5 kelompok pengrajin yg sdg dan siap bikin pelindung wajah. Semoga dimudahkan. Pagi ini saya agak melo, dikabari byk hal baik begini.
— Budhi Hermanto (@budhihermanto) March 23, 2020
Gerakan bersama para penjahit di Jogja ini kami namai Majelis Mau Jahitin, sbg upaya bersama secara gotong royong membantu penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi paramedis yang bertugas. #coronaindonesia pic.twitter.com/qyzAU2eSro
— majelis mau jahitin (@mamajahit) March 28, 2020
Warganet bernama Linda dengan akun @lbeautyk_, juga menggalang dana untuk membuat APD melalui usaha konveksinya, Tulip Craft. Pada senin (23/03/2020) Linda mengajak masyarakat untuk berdonasi guna memperlancar produksi APD yang akan dibagikan kepada rumah sakit yang membutuhkan.
TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC
Hallo, saat ini rmh produksi konveksi kami insyaallah akan memproduksi baju coverall yg akan disumbangkan melalui IDI bogor dan disalurkan ke berbagai RS membutuhkan.
Target kami 10.000 dan mungkin bahkan bisa lebih— Be (@lbeautyk_) March 23, 2020
Sedangkan dr. Ferdiriva Hamzah lewat akun @ferdiriva menggunakan Twitter untuk mempromosikan kampanye penggalangan dana yang diinisiasi oleh Adib Hidayat atau @AdibHidayat, seorang penulis dan pengamat musik.
Hasil donasi ini diberikan bagi para tenaga medis yang menangani COVID-19 di 110 rumah sakit dan puskesmas di Indonesia. Sumbangan tersebut bisa dilakukan melalui platform Kitabisa.com.
{Baca juga: Warganet Tolak Status Darurat Sipil yang Diterapkan Presiden Jokowi}
Tenaga medis yang merawat pasien COVID-19 membutuhkan banyak masker, hand sanitizer, sarung tangan karet & lainnya. Donasi alat perlindungan diri ini akan kita berikan utk dokter, perawat dan tenaga medis lainnya di Rumah Sakit rujukan COVID-19. Bantu yok https://t.co/8uAnBbXStI pic.twitter.com/cnoDj0h6yS
— IG: ferdirivahamzah (@ferdiriva) March 15, 2020
Punya info tempat beli masker dalam jumlah banyak? Kami sudah nemu beberapa yang jual, siapa tahu masih ada yang lebih murah. Masker ini untuk kami bagikan ke tenaga medis rumah sakit rujukan #COVID19. Donasi lewat @kitabisacom klik: https://t.co/j5VYOxT812
— Adib Hidayat (@AdibHidayat) March 16, 2020
Donasi untuk Ibu Tunggal
Pandemi COVID-19 dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk para Ibu Tunggal yang menjadi tulang punggung keluarga. Sebuah akun @singlemomsindo menggalang dana untuk disalurkan kepada para ibu tunggal yang membutuhkan pada Rabu (15/04/2020).
{Baca juga: Warganet Ramai Gunjingkan #UNBK Dihapus}
Beberapa tokoh perempuan seperti konsultan keuangan Ligwina Hananto atau @mrshananto dan penulis Uly Siregar atau @sheknowshoney, menyuarakan dukungannya bagi komunitas ini. Warganet yang ingin memberikan donasi dapat melalui platform Kitabisa.com.
Dampak Covid-19 juga sangat terasa untuk #ibutunggal yang jadi tulang punggung keluarga. Yuk, bantu ringankan beban mereka dengan berdonasi semampunya. Terima kasih orang baik! https://t.co/Y4fR8YbVsg pic.twitter.com/qUl6hi24BQ
— Single Moms Indonesia (@singlemomsindo) April 15, 2020
Donasi untuk Korban PHK Covid-19
Kisah ini dialami oleh Ibu Nyaujan melalui akun @ibuknyaujan pada Rabu (15/04/2020). Ibu dari satu anak tersebut memutuskan untuk berjualan cireng demi membantu perekonomian keluarga.
Pasalnya semuanya merupakan korban PHK akibat pandemi covid-19. Kisah Ibu Nyaujan pun menarik simpati warganet sehingga banyak yang memesan cireng buatannya.
Selain rasa cirengnya yang enak warganet juga membeli Cireng tersebut untuk membantu kehidupan keluarga Ibu Nyaujan yang menjadi korban PHK. Tweet Ibu Nyaujan sudah disukai oleh hampir 16 ribu orang dan di-Retweet lebih dari 20 ribu kali.
Bismillah, selamat pagi. Boleh bantu RT? Aku ibu rumahtangga, punya 1 anak. Untuk saat ini aku jualan cireng isi sebagai mata pencaharian di karenakan suami kena PHK dr tempatnya kerja, cirengnya ada isi ayam pedas, bakso, sosis sama kornet. Seperti ini bentuknya pic.twitter.com/vPrflNAKQi
— F.S.G (@ibuknyaujan) April 14, 2020
Twitter sendiri juga membuat fitur khusus terkait pandemi Covid-19. Twitter telah meluncurkan fitur Event page Covid-19 Indonesia untuk memberikan informasi resmi dan tepercaya mengenai Covid-19 secara real time dari lembaga pemerintah, pejabat pemerintah, masyarakat sipil, dan juga media.
{Baca juga: Doa dan Dukungan Warganet untuk Dokter Handoko Gunawan}
Ketika orang melakukan pencarian di Twitter terkait informasi tentang Covid-19 di Indonesia akan muncul notifikasi yang mengarahkan mereka ke situs resmi Covid-19 dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.