Telset.id, Jakarta – Kehadiran fitur baru Fleets di Twitter mengundang banyak respon dari pengguna. Sebagian besar dari mereka tidak setuju atas kehadiran fitur tersebut di Twitter.
Alhasil, para pengguna kebanyakan mem-bully fitur Fleets hingga menjadi topik trending di Twitter.
Pengguna sebenarnya telah menolak keberadaan fitur ini sejak Maret 2020 atau pada saat Twitter melakukan uji coba Fleets di beberapa negara. Warganet yang menolak pun menggaungkan tagar #RIPTwitter hingga trending.
Mayoritas pengguna menganggap Fleets sangat mirip dengan IG Story di Instagram. Dan lagi, fitur ini tidak terlalu dibutuhkan oleh pengguna.
{Baca juga: Fitur Baru Picu Tagar #RIPTwitter, Ada Apa?}
Warganet khawatir kalau fitur Fleets dijadikan alat untuk memamerkan kememawahan sehingga menimbulkan rasa iri antar pengguna. Sayangnya, protes tersebut tidak ditanggapi oleh perusahaan sehingga Fleets resmi diluncurkan.
Mengenal Fitur Fleets di Twitter
Twitter meluncurkan Fleets untuk mempermudah pengguna berpartisipasi dalam percakapan di Twitter. Fleets adalah fitur di mana pengguna bisa memposting tweet, foto atau video di akun mereka untuk 24 jam ke depan.
Untuk membagikan momen via Fleets di Twitter, ketuk saja ikon “sebarkan” di bagian bawah. Lalu, tekan tombol “Bagikan di Fleet” sembari mengetikkan caption di dalamnya.
Pengguna bisa membagikan pendapat dengan teks atau emoji. Kalau sudah selesai, tinggal bagikan saja momen tersebut di fitur Fleets.
Pengguna bisa melihat Fleets yang mereka unggah di bagian atas linimasa. Layaknya IG Story, pengguna bisa melihat siapa saja yang menyimak Fleets mereka.
Apabila Direct Message pengguna diatur untuk dapat menerima pesan dari semua orang termasuk yang tidak mereka ikuti, maka siapapun bisa membalas konten Fleets pengguna.
Twitter mengatakan kalau hasil uji coba di Brazil, Italia, India, dan Korea Selatan mendapat respon positif dari pengguna.
{Baca juga: Jiplak IG Story dan Snapgram, Twitter Hadirkan Fitur Fleets}
Fitur yang mirip dengan IG Story tersebut dianggap mampu membuat pengguna di Twitter merasa lebih nyaman untuk berpartisipasi dalam sebuah percakapan.
Alasannya, karena konten hanya bertahan 1 hari sehingga warganet merasa lebih nyaman berbagi pemikiran santai dan pribadi, pendapat, serta perasaan mereka. Menu stiker dan live broadcast juga akan tersedia di Fleets.
Kehadiran Fleets ini diumumkan Twitter pada Selasa (17/11/) melalui akun resmi Twitter di platform. Pengumuman tersebut mendapat 11 ribu retweet, 48 ribu twet kutipan dan 73,2 ribu likes serta 22,5 ribu komentar dari warganet.
That thing you didn’t Tweet but wanted to but didn’t but got so close but then were like nah.
We have a place for that now—Fleets!
Rolling out to everyone starting today. pic.twitter.com/auQAHXZMfH
— Twitter (@Twitter) November 17, 2020
Warganet Bully Fleets
Berharap mendapat respon positif saat hari pertama peluncuran, Fleets justru di-bully warganet. Berdasarkan pantauan tim Telset dari Trends24 pada Kamis (19/11/2020), kata kunci “Fleet” berada di peringkat pertama dengan 242 ribu tweet.
Dari ratusan ribu tweet yang ada terdapat beberapa opini warganet yang membully Fleets dan menilai kalau fitur tersebut mirip instastory.
Misalnya saja akun @imroatusssh yang telah mencoba fitur tersebut. Menurutnya fitur tersebut mirip dengan IG Story.
“Bukan Twitter Story namanya, tapi Fleet. Sama2 bikin instastory cuman namanya aja yg beda,” kata @imroatusssh.
Bukan Twitter Story namanya, tapi Fleet. Sama2 bikin instastory cuman namanya aja yg beda😭😂 pic.twitter.com/fXe6nnWYYS
— akukalem (@imroatusho) November 19, 2020
Kemudian ada juga akun @dsatwii yang tidak setuju dengan Fleets. Alasannya, fitur sangat mirip dengan IG Story, dan kebetulan ia pun tidak menyukai fitur andalan Instagram itu.
“Menghindari instagram agar tida insecure dengan Instastory, eh skrng ada Fleet. Makin meronta” jiwa insekur q,” keluh @dsatwii.
Menghindari instagram agar tida insecure dengan Instastory, eh skrng ada Fleet. Makin meronta" jiwa insekur q.
— wnski (@pvordzy) November 19, 2020
Begitu juga dengan akun @kikinderjoy yang mengatakan hal yang sama. “Bener bener sama kaya Instastory sih dari mulai seen sampe respond to the fleet nya,” cuit @kikinderjoy.
Bener bener sama kaya Instastory sih dari mulai seen sampe respond to the fleet nya 😂😂😂😂
— kiki (@kikinderjoy) November 19, 2020
Akun @jrdanricky bahkan menilai kalau Fleets adalah fitur yang tidak berguna di Twitter. Alasannya, Twitter adalah media sosial yang berfokus untuk menyebarkan informasi bukan memposting konten.
“Aneh deh Fleet. Kalo Instastory kan gunanya karena orang gamau postnya berlebihan di profile, sedangkan kalo di Twitter kan tweet emang buat ngasih tau apa yang ‘happening’ kan? Jadi buat apa ada fitur Fleet?,” ucap @jrdanricky.
Aneh deh Fleet.
Kalo Instastory kan gunanya karena orang gamau postnya berlebihan di profile, sedangkan kalo di Twitter kan tweet emang buat ngasih tau apa yang ‘happening’ kan? Jadi buat apa ada fitur Fleet?
— jrdnrcky (@xarlmark) November 19, 2020
Terakhir, akun @andinipramesthi yang juga tidak setuju kalau fleets hadir di Twitter. “Ngehindarin ngeliat instastory di Instagram eh Twitter sekarang malah ada fitur fleet twitter,” tuturnya.
{Baca juga: Twitter Berantas Akun Hoaks Terkait Pilpres AS 2020}
Ngehindarin ngeliat instastory di Instagram eh twitter sekarang malah ada fitur fleet twitter🙃
— mba andin (@andinipramesthi) November 19, 2020
(NM/MF)