Telset.id, Jakarta – YouTuber PewDiePie berjanji memberi sumbangan ke kelompok anti-kebencian. Namun, ia kemudian dikritik karena menjajakan konten anti-Semit. Ia pun memutuskan untuk membatalkan niat berdonasi.
PewDiePie, yang bernama asli Felix Kjellberg, pada Selasa (10/9/2019) lalu menyatakan lewat unggahan video akan menyumbangkan dana USD 50.000 atau sekitar Rp 700 juta ke Anti-Defamation League (ADL).
{Baca juga: Tembus 100 Juta Subscriber, PewDiePie Bukan Youtuber Paling Tajir}
Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Minggu (15/9/2019), ia melakukan hal itu guna merayakan perolehan 100 juta pelanggan atau subscriber di kanal YouTube miliknya. Namun, dua hari berlalu, ia berubah pikiran.
Kjellberg mengunggah video ke di kanal YouTube miliknya, mengumumkan pembatalan janji memberi donasi ke ADL. “Saya melakukan kesalahan. Ya, 100 persen merupakan kesalahan saya,” tuturnya melalui sebuah video.
Memang aneh ketika Kjellberg memilih untuk menyumbang ADL, yang didirikan lebih dari 100 tahun lalu untuk memerangi anti-Semitisme. Sebab, ia dituduh anti-Semit dengan membuat lelucon kasar dan menampilkan swastika.
Kepopuleran PewDiePie di YouTube memang tak terbantahkan. Ia akhirnya mencatat rekor 100 juta subscriber. Dengan torehan tersebut, PewDiePie menjadi YouTuber individu pertama yang bisa mencapai tonggak sejarah itu.
{Baca juga: Turun Takhta, Jumlah Subscriber PewDiePie Kalah dari T-Series}
Di ranah YouTube, PewDiePie “bertarung” sengit dengan T-Series dalam hal jumlah pelanggan. Asal tahu saja, T-Series adalah saluran YouTube yang punya spesialisasi dalam musik India dengan jumlah total 109 juta subscriber. [SN/HBS]
Sumber: NY Post
