Cegah Siswa Bolos, Sekolah di China Pasangkan “Seragam Pintar”

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta-Beberapa sekolah di China memiliki teknologi canggih untuk mencegah tindakan bolos yang dilakukan para siswa. Hal ini karena para siswa telah menggunakan “seragam pintar” yang dilengkapi chip untuk memantau absensi siswa dan mendorong tingkat kehadiran yang lebih baik.

Dilansir Telset.id dari The Verge pada Sabtu(29/12) setiap seragam memiliki dua keping chip di bahu yang digunakan untuk melacak kapan dan dimana siswa masuk dan keluar sekolah.

Selain itu pihak sekolah juga menggunakan perangkat lunak pengenal wajah atau facial recognition di pintu masuk sekolah untuk memastikan bahwa siswa memakai seragam yang tepat. Melalui teknologi tersebut para siswa yang mencoba pergi ketika jam sekolah maka alarm akan berbunyi.

Menurut Guizhou Guanyu Technology Company selaku pihak pengembang, seragam pintar dapat dicuci. Setiap pakaian bisa bertahan hingga 150 derajat Celcius atau 302 derajat Fahrenheit dan dapat dicuci hingga 500 kali.

{Baca juga: Mahasiswa China Bikin Drone Penyelamat Korban Kebakaran}

Selain memantau absensi siswa. Menurut laporan dari The Epoch Times, chip dalam seragam pintar juga dapat mendeteksi ketika siswa tidur di kelas dan kegiatan pembayaran.

Seragam tersebut digunakan di 10 sekolah di wilayah Provinsi Guizhou China, dan tampaknya telah digunakan selama sejak lama.

Menurut Lin Zongwu, kepala Sekolah No. 11 Sekolah Renhuai, lebih dari 800 siswa di sekolahnya mengenakan seragam pintar sejak 2016.

{Baca juga: Kepo, Pemerintah China Awasi Warganya Pakai Drone Burung}

Walaupun seragam tersebut dimaksudkan untuk mendorong kehadiran, tapi pihak administrator sekolah turut menggunakan teknologi tersebut  untuk melacak kegiatan siswa walaupun sudah keluar dari sekolah.

“Kami memilih untuk tidak memeriksa lokasi akurat siswa setelah sekolah,” ucap Lin Zongwu.

Sebelumnya pemerintah China membuat drone khusus untuk mengawasi warganya yang bermukim di lima provinsi. Drone yang mereka gunakan sedikit dikamuflase, yakni berbentuk menyerupai burung (drone burung).

Dilansir Mirror, beberapa tahun terakhir lebih dari 30 lembaga militer dan pemerintah China dilaporkan menggunakan drone mirip burung bernama Dove untuk memantau gerak-gerik warganya.

{Baca juga: Kacau! Internet Lemot Gara-gara Kepala Sekolah Tambang Ethereum}

Bahkan, ada operator khusus yang mengoperasikan drone tersebut. Sang operator adalah seorang profesor di Northwestern Polytechnical University. Namanya Song Bifeng. [NM/MS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI