Telset.id, Jakarta – Orang terkaya di Indonesia, sekaligus bos Djarum, Robert Budi Hartono mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat itu berisi penolakan atas kebijakan PSBB di DKI Jakarta.
Surat ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram Peter Gontha pada Sabtu (12/9/2020). Ia mengunggah lampiran surat yang dikirim Budi Hartono kepada Presiden Jokowi.
“Surat Budi Hartono Orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI SEPTEMBER ,2020,” tulis Peter.
{Baca juga: Pemprov Jakarta Terapkan PSBB Lagi, Begini Tanggapan Netizen}
Pada surat kepada Presiden Jokowi, orang terkaya di Indonesia ini menulis bahwa PSBB Jakarta tidak efektif dalam menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia.
“Di Jakarta meskipun pemerintah DKI Jakarta telah melakukan PSBB tingkat pertumbuhan infeksi masih tetap naik,” tulis Budi.
Ia punmengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenai kapasitas rumah sakit akan penuh jika PSBB tidak diterapkan. Menurutnya kapasitas rumah sakit akan tetap penuh walaupun PSBB Jakarta diberlakukan.
“Kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukannya PSBB lagi,” tambah Budi.
Dalam suratnya, Budi Hartono meminta kepada Pemprov DKI Jakarta agar menegakan aturan dan menerapkan sanksi yang tegas bagi mereka yang tidak disiplin menjaga jarak. Tindakan tersebut lebih baik ketimbang kembali menerapkan PSBB.
“Tugas untuk memberikan sanksi atau hukuman tersebut adalah tugas Kepala Daerah dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta,” jelas Budi.
Unggahan surat Budi Hartono kepada Presiden Jokowi pun viral di media sosial. Postingan itu mendapat 5,9 ribu likes dan 556 komentar dari netizen.
Ada pro dan kontra atas surat tersebut. Akun @triasastarsis misalnya, yang setuju dengan Budi Hartono karena PSBB akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
“Yea that important. Terutama untuk tingkat perekonomian yang sudah increase menjadi decrease,” tulis @triasastarsis.
Sedangkan mereka yang tidak setuju dengan surat dari orang terkaya di Indonesia kepada Presiden Jokowi itu menilai kalau PSBB harus dilakukan untuk mencegah angka positif Covid-19 serta melindungi para tenaga kesehatan yang banyak meninggal akibat Covid-19.
{Baca juga: PSBB Jakarta akan Diterapkan, Gojek Masih Tunggu Arahan}
“Nakes gmn nya??? Pikirin kagak?… Mau pake robot kah?? udah 109 dokter yg meninggal…ayolah pake lah hati…,” kata akun @zack.jogja10.
Ada juga netizen yang mempertanyakan keaslian surat yang diunggah. Akun @iqbalfarabi misalnya yang mendapatkan informasi jika surat tersebut adalah hoaks.
“Pak sebaiknya cek dan recheck dulu jgn main share share aja kabarnya dr humas Djarum infonya ini Hoax…,” tulisnya.
Peter Gontha selaku pemilik akun langsung merespon. Pada Minggu (13/09/2020), Peter memposting screen capture percakapan WhatsApp yang berisi konfirmasi bahwa surat yang diunggah bukan hoaks.
“Buat Media Nasional yang berpikir saya asal bikin berita!,” kata Peter.
(NM/MF)