Telset.id, Jakarta – Kasus peretasan dialami oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), karena akun YouTube yang harusnya menayangkan kegiatan anggota DPR RI justru menampilkan live streaming judi online.
Berdasarkan pantauan tim Telset kasus ini terjadi sejak Rabu pagi (06/09/2023), dan hingga 10.33 WIB masih terus terjadi. Peretasan YouTube DPR membuat bagian Beranda video justru memposting 4 video streaming judi online.
Sedangkan untuk menu lainnya seperti Video atau Shorts, masih ada video-video DPR yang sudah diunggah sebelumnya. Namun karena peretas mengganti laman beranda dan logo akun membuat kanal YouTube DPR berubah menjadi kanal yang menayangkan konten judi.
BACA JUGA:
- Menkominfo Budi Klaim 846.047 Konten Judi Online Telah Dihapus
- Kominfo Nonaktifkan 683 Situs Pemerintah yang Disusupi Konten Judi
Pihak DPR RI mengonfirmasi kebenaran tersebut, yang mana Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menjelaskan kalau peretasan terjadi sejak Rabu pagi.
“Untuk sementara terindikasi akun medsos Youtube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun Youtube DPR dan memposting video judi online,” jelas Indra.
Lebih lanjut, Indra Iskandar telah menghubungi Google Indonesia dan meminta mereka untuk memulihkan akun Youtube DPR RI. Indra mengklaim kalau pihak Google Indonesia sudah meneruskan ke Google pusat supaya akun mereka dipulihkan.
“Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi Google Indonesia untuk recovery akun YouTube DPR. Dari pihak Google sudah meneruskan ke Google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR,” tutur Indra.
BACA JUGA:
- YouTube Beri Pelatihan ke Kreator yang Suka Langgar Aturan
- Makin Ringkas, Ukuran Tombol Lewati Iklan YouTube Diperkecil
Pihak DPR juga sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri terkait kasus ini, mengingat peretasan akun merupakan tindakan melanggar hukum. Sambil tetap mengerahkan tim IT internal DPR untuk melakukan pemulihan akun pasca aksi peretasan ini.
“Sementara ini dari pihak IT internal Setjen juga melakukan recovery manual melalui online dari sistem Google secara mandiri,” terang Indra.