Telset.id, Jakarta – Larangan kontroversial Arab Saudi terhadap pengemudi wanita tampaknya akan segera berakhir. Tepatnya pada 24 Juni mendatang, dengan telah diperolehnya lisensi atau SIM oleh 10 wanita.
Menurut Saudi Press Agency (SPA), wanita yang memegang lisensi internasional yang disetujui kerajaan menukarnya dengan SIM nasional dari Direktorat Lalu Lintas Umum (GDT). Proses pertukarannya sendiri berlangsung di berbagai tempat di sekitar kerajaan.
Arab News membagikan video dari salah satu lisensi pertama yang dikeluarkan di Riyadh, di mana seorang wanita menerima lisensi Arab Saudi dari pejabat GDT.
Menurut Aljazeera, Kementerian Informasi memperkirakan bahwa sekitar 2.000 lisensi akan dikeluarkan untuk pengemudi wanita minggu depan. Beberapa wanita yang sudah memegang lisensi telah memposting kartu baru mereka ke Twitter.
Pengumuman untuk mencabut larangan bagi wanita untuk mengemudi sendiri sebenarnya telah dilakukan pada September 2017, sebagai bagian dari apa yang disebut Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Visi yang dimaksud adalah sebuah paket ambisius reformasi sosial-ekonomi untuk mengurangi ketergantungan kerajaan konservatif pada minyak dan mengembalikan kerajaan ke “Islam moderat”.
Berita Terkait: Arab Saudi Akhirnya “Berdamai” dengan WhatsApp dkk
https://twitter.com/Rema_jawdat/status/1003641337714003968
Namun demikian, pencabutan larangan ini tidak lepas dari serangan konservatif. Bulan lalu, sejumlah aktivis hak-hak perempuan, yang berkampanye melawan hukum perwalian laki-laki, untuk persamaan dan hak independen perempuan untuk mengemudi, ditangkap.
This June, the Kingdom of Saudi Arabia is putting women in the driving seat – and so are we. https://t.co/CaOwxsdQQI
— Vogue Arabia (@VogueArabia) May 30, 2018
Dalam sebuah aksi yang disebut kampanye kotor oleh aktivis, mereka diberi label oleh media yang didukung negara sebagai “pengkhianat” karena diduga merusak “keamanan dan stabilitas Kerajaan, perdamaian sosial dan persatuan nasional,” demikian menurut Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi sebagaimana dilansir Mashable.
Penerbitan SIM untuk wanita ini juga datang hanya beberapa hari setelah polarisasi Vogue Arabia yang menampilkan Putri Hayfa Bin Abdullah Al Saud di kursi pengemudi mobil. [IF/HBS]