Sistem yang transparan
Aplikasi Fintech harus memberikan sistem yang transparan bagi pengguna. Tujuannya, agar pengguna bisa mengetahui informasi seperti bunga, jatuh tempo, denda dan biaya tambahan yang harus dibayar.
Pengguna juga berhak untuk mengetahui terkait dinamika uang yang mereka pinjamkan ataupun mereka pinjam dari aplikasi tersebut.
Alamat kantor dan customer service
Terakhir, aplikasi fintech harus memiliki alamat kantor dan customer service yang jelas. Walaupun harus diakui, kalau transaksi memang selalu dilakukan secara online, namun bukan berarti perusahaan tidak memiliki alamat kantor dan layanan pengaduan.
{Baca juga: OJK Larang Fintech Berikan Data Pengguna ke Pihak Ketiga}
Adanya alamat kantor bertujuan agar pengguna bisa melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan jika diperlukan. Sedangkan customer service, bertujuan agar pengguna bisa melakukan pengaduan jika terjadi kesalahan atau gangguan dari layanan fintech tersebut.
Costumer service bentuknya berupa pengaduan di media sosial ataupun call center yang bisa dihubungi oleh pengguna.
Itu dia tips dari kami untuk memilih aplikasi atau layanan fintech yang aman dan terpercaya. Intinya, lebih teliti dan berhati-hati ya, sob! (NM/MF)