Telset.id, Jakarta – Bermain game memang mengasyikkan dan bisa bermanfaat. Selain bisa menghilangkan stres karena aktifitas kerja, game juga bisa meningkatkan kecerdasan. Namun bak pisau bermata dua, karena bermain game juga memiliki risiko yang berbahaya.
Resiko bahaya yang dimaksud bisa terjadi jika seseorang benar-benar sudah kecanduan bermain game. Mulai dari masalah kesehatan hingga risiko lainnya ternyata menghantui para gamer yang kecanduan dalam bermain game.
Nah, tim Telset.id telah merangkum 5 risiko berbahaya jika seseorang telah kecanduan bermain game. So, silahkan simak artikelnya berikut ini:
Mata Cepat Lelah
Hal pertama yang mempengaruhi seseorang jika sudah mengalami kecanduan game adalah mata cepat lelah. Betapa tidak, dalam satu sesi game saja, para gamer bisa memandang layar komputer lebih dari 6 jam sehari.
Maka tak heran jika para pecandu game akan mengalami gejala mata cepat lelah. Jika semakin parah, tak jarang juga para gamer mengalami gangguan di mata, seperti mata memerah, cepat kering, dan lainnya.
Bahkan jika hal ini diteruskan, para gamer dapat mengalami hal yang lebih parah lagi. Mulai dari gangguan penglihatan hingga kebutaan secara permanen bisa dirasakan oleh mereka.
Baca Juga: 20 Game Online PC Terbaik
Gangguan Tidur
Risiko yang akan dirasakan oleh para pecandu game adalah gangguan tidur. Hal ini dikarenakan jika seseorang telah kecanduan bermain game, mereka rela untuk tidak istirahat selama berhari-hari.
Hal ini tentunya sangat berisiko tinggi bagi para gamer, terutama bagi kesehatan mereka. Pertama, hal ini dikarenakan tubuh mengalami kurang istirahat yang membuat berbagai penyakit akan menghampiri.
Salah satu yang paling dekat adalah risiko diabetes. Bagaimana tidak, saat kita begadang bermain game, tubuh akan merasa lapar. Kombinasi antara kurang tidur dan ‘nyemil’ di malam hari merupakan kombinasi yang sangat buruk bagi tubuh.
Gangguan Otot
Gangguan otot ternyata tidak hanya bisa menyerang mereka yang berolahraga saja, karena bagi para pecandu game juga bisa mengalami gangguan otot. Para gamer yang telah duduk dan bermain game selama berjam-jam biasanya akan mengalami keram di bagian jari, telapak tangan, hingga tangan bagian bawah.
Hal ini dikarenakan peredaran darah yang terjadi di bagian tangan tidak sempurna. Jika dibiarkan lebih lama lagi, maka tidak menutup kemungkinan bagian tangan akan mengalami kelumpuhan.
Baca Juga: 10 Game MOBA Terbaik Paling Seru 2021
Depresi
Depresi merupakan bahaya paling menakutkan kedua bagi para pecandu game. Hal ini dikarenakan depresi dapat membebani kehidupan para gamer itu sendiri.
Pada awalnya, rasa depresi ini memang tidak dirasakan oleh pecandu game. Namun lambat laun, dikarenakan frustasi dan kurangnya ada interaksi sosial antara pecandu game dan orang lain, lambat laun depresi akan melahap diri mereka sendiri.
Yang parahnya lagi, depresi ini hingga saat ini masih belum ditemukan obatnya. Memang, rasa depresi dapat dikurangi dengan menggunakan obat-obatan atau dengan pergi ke dokter. Namun yang pasti, rasa depresi ini tidak akan mudah hilang begitu saja.
Risiko Kematian
Risiko paling parah dari para pecandu game adalah risiko kematian. Bukan hanya satu atau dua kali saja hal ini pernah terjadi. Melainkan, kabar mengenai pecandu game yang mati pun sudah banyak bertebaran di internet.
Contohnya saja, seorang gamer asal Korea Selatan yang beberapa tahun lalu dikabarkan meninggal di depan komputer sebuah warnet. Kabarnya, gamer tersebut sudah berhari-hari ada di depan komputer hingga lupa makan dan hal lainnya.
Begitu pula nasib seorang live streamer game yang baru-baru ini dikabarkan mengalami kematian saat melakukan live streaming selama hampir satu hari penuh. Sang gamer harus menghembuskan nafas terahirnya dikarenakan terkena serangan jantung. [NC/HBS]