Telset.id, Jakarta – Youtube meluncurkan fitur terbaru, yakni cek fakta di topik pencarian di India. Nantinya pemeriksaan fakta akan muncul ketika pengguna mencari topik sensitif dan kontroversial.
Dilansir Telset.id dari Engagdet pada Jumat (08/03/2019), ketika Anda mencari topik sensitif maka akan muncul hasil pencarian dan akan menawarkan pemeriksaan fakta dari mitra terverifikasi untuk melawan penyebaran informasi yang salah.
Untuk saat ini fitur diluncurkan pertama di India dan akan tersedia dalam bahasa Hindi dan Inggris. Tetapi Youtube akan mengembangkan fitur tersebut agar tersedia di banyak negara dengan bahasa yang beragam.
“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk membangun pengalaman berita yang lebih baik di YouTube, kami memperluas panel informasi kami untuk membawa fakta dari penerbit yang memenuhi syarat ke YouTube,” kata juru bicara YouTube.
“Kami meluncurkan fitur ini di India dan berencana untuk meluncurkannya di lebih banyak negara seiring berjalannya waktu,” tambahnya.
{Baca juga: YouTube Izinkan Komentar di Video Anak, tapi…}
Menurut YouTube, fitur cek fakta ini tidak serta memeriksa atau memblokir setiap video karena itu membutuhkan sumber daya yang banyak. Fitur pemeriksaan fakta Youtube biasanya akan muncul di hasil pencarian sebagai “serangan” pada setiap video yang menyebarkan informasi yang salah.
Nantinya hasil pencarian akan melewati proses pemeriksa fakta yang terhubung dengan website Google. Google dengan cepat mengambil informasi penting seperti klaim apa yang sedang diperiksa dan apakah itu benar atau salah.
Setelah sebuah konten video lolos dari pengecekan itu, informasi tersebut dapat dimunculkan oleh YouTube dalam hasil pencarian tanpa perlu penambahan informasi.
{Baca juga: YouTube akan Nonaktifkan Komentar di Video Anak-anak}
YouTube telah menerapkan sejumlah perubahan dalam beberapa tahun terakhir dalam upaya untuk memerangi video yang mengabadikan informasi palsu. Perusahaan mendapat kecaman karena memungkinkan munculnya orang-orang seperti Alex Jones dan penyebaran cerita-cerita palsu seperti teori konspirasi bahwa korban penembakan massal David Hogg adalah seorang aktor.
YouTube sejak itu mendorong gerakan dari organisasi berita terverifikasi dan telah menambahkan isyarat informasi di bawah video kontroversial. Youtube baru-baru ini jugamenghapus iklan dari video anti-vaksin untuk menjaga saluran dari serangan informasi yang keliru. [NM/IF}