Telset.id – YouTube kini izinkan konten menyusui dan twerking yang dapat menghasilkan uang di platform ini, asalkan memenuhi serangkaian kriteria tertentu. Situs web tersebut telah memperbarui kebijakannya untuk menginzinkan monetisasi video menyusui yang menampilkan areola ibu.
Serta video yang menunjukan orang sedang mendemonstrasikan cara menggunakan pompa payudara yang terlihat jelas dalam video tersebut. Namun video tersebut harus menyertakan referensi kontekstual tentang menyusui dan harus menyertakan seorang anak dalam adegan tersebut.
Jika tidak, mereka tetap tidak dapat memperoleh uang dari iklan. YouTube yang kini izinkan konten menyusui dengan menampilkan areola ibu sebelumnya tidak dapat menghasilkan uang dalam situs web.
BACA JUGA:
- Ribuan Pengguna YouTube Hapus Ad Blockers Gegara Aturan Baru
- YouTube Premium Alami Kenaikan Harga di Beberapa Negara
Berdasarkan laporan dari Engadget Seorang juru bicara mengatakan kepada TechCrunch bahwa youtube sedang mempertimbangkan kembali setelah menerima masukan tentang betapa bermanfaatnya konten tersebut bagi mereka yang menjalani tahap tertentu menjadi orang tua.
Selain itu, YouTube juga telah mengubah pedomannya mengenai apa yang disebutnya “tarian grafis non seksual.” Bagi pembuat konten kini bisa mendapatkan uang untuk video dengan gerakan twerking dan grinding.
Tetapi pedoman tersebut masih membatasi video menari dengan yang disebut “pakaian yang sangat minim” dan para penari dengan payudara dan alat kelamin yang disengaja berulang kali.
Mereka juga tidak akan mendapatkan uang jika melakukan gerakan yang meniru tindakan seksual, seperti memegang alat kelamin pasangannya sambil menari. Namun, menunjukan pakian yang minimal dengan sekilas itu tidak masalah.
Begitu juga dengan belaian sekilas pada bagian tubuh seksual dan melakukan gerakan yang meniru atau mensimulasikan tindakan seksual dalam lingkungan profesional, seperti sanggar tari.
BACA JUGA:
- YouTube Ciptakan Fitur Ringkasan Komentar Berbasis AI
- YouTube Luncurkan Fitur untuk Melindungi Pengguna Remaja
Kini situs web tersebut sedang meninjau konten yang ada yang mungkin memenuhi syarat untuk monetisasi berdasarkan aturan baru dan akan mengaktifkan iklan mereka jika mereka benar-benar mematuhi pedoman konten ramah pengiklan.