WhatsApp Hibahkan Rp 742 Juta untuk ‘Peneliti Hoaks’, Termasuk Indonesia

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JakartaWhatsApp menggelontorkan hibah sebesar USD 50 ribu atau sekitar Rp 742 juta kepada 20 tim peneliti untuk menghilangkan peredaran berita palsu alias hoaks di seluruh dunia. Peneliti Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat gelontoran hibah ratusan juta tersebut.

Dana hibah yang diberikan hibah itu nantinya diberikan ke para peneliti yang diminta untuk mencari tahu bagaimana peredaran berita palsu.

Saat mengumumkan kompetisi itu pada Juli 2018 lalu, WhatsApp menerima lebih dari 600 proposal kiriman berbagai tim riset di seluruh dunia, termasuk Indonesia

Peneliti utama WhatsApp, Mrinalini Rao, mengakui bahwa masalah hoaks merupakan tantangan jangka panjang. Ia menambahkan, studi penelitian membantu perusahaan untuk menghadirkan pembaruan.

Berdasarkan hasil penelitian pada Juli 2018, fokus utama peredaran berita palsu berkaitan dengan pemilihan umum. Selain itu, ada juga penelitian yang menganalisis perilaku pemilih pada pemilu di Brasil 2018 lalu.

Bahkan, WhatsApp pun meneliti penyalahgunaan WhatsApp oleh pengguna di Indonesia. Meski melihat maraknya penyebaran berita hoaks, namun WhatsApp mengaku tetap terbatas dalam mengendalikan platform.

Dikutip Telset.id dari The Telegraph, Kamis (15/11/2018), saat ini para peneliti yang terpilih sedang berada di California untuk bertemu dengan pemimpin WhatsApp. Mereka akan menerima dana hibah itu.

Menurut WhatsApp, 20 penerima penghargaan senilai total USD 1 juta diberikan kepada berbagai negara, seperti India, Indonesia, dan Brasil. Hadiah tersebut diberikan untuk penelitian yang punya kredibilitas. [SN/HBS]

Sumber: Telegraph India

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI