Telset.id – Tidak ada brand yang selamat dari tren perlambatan smartphone. Brand raksasa Korea seperti Samsung juga mengalaminya. Samsung electronics melaporkan penurunan penjualan hingga 40% di kuartal IV 2015 yang berakhir Desember 2015.
Menurut Samsung, penurunan terjadi pada penjualan smartphone dan komponen mobile. Samsung pada kuartal IV 2015 membukukan keuntungan USD 2,7 miliar.
Namun, seperti dikutip dari Digital Trends, meski penjualan smartphone turun, tapi Samsung masih menikmati kenaikan laba sekitar USD 1,8 miliar dari USD 1,6 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Menurut Samsung, sepanjang kuartal IV 2015 perusahaannya mengapalkan 97 juta unit smartphone, dengan penjualan Galaxy Note 5 yang meningkat. Selain itu peningkatan juga terjadi di produk menengah Samsung, yakni seri A dan J.
Penjualan tablet juga meningkat menjadi 9 juta pengapalan di kuartal IV. Sementara penjualan flagship Samsung yakni Galaxy S6 dan S6 Edge mengalami penurunan.
Samsung percaya diri bahwa pada kuartal pertama tahun ini yang berakhir Maret, pihaknya akan mampu membukukan kenaikan penjualan. Sebab Samsung akan merilis smartphone baru yakni Galaxy S7 dan S7 Edge pada akhir Februari atau awal Maret nanti.
Dengan strategi menambah lini baru di jajaran smartphone-nya, Samsung berharap masih dapat mengantisipasi perlambatan penjualan smartphone global. Selain itu, Samsung juga menggantungkan penjualannya ke tablet dan wearable untuk mengantisipasi penurunan pasar smartphone.
Samsung sendiri menilai tahun 2016 akan jadi tahun sulit sebab penurunan penjualan smartphone juga berdampak ke penurunan penjualan komponen mobile seperti prosesor-nya, yang nantinya akan berdampak ke laba perusahaan. [AI/HBS]