Telset.id, Jakarta – Twitter mengaku telah keliru membagikan nomor telepon dan alamat email pengguna kepada pemasang iklan. Padahal, seharusnya nomor telepon dan email hanya diperlukan untuk alasan keamanan.
Twitter menyatakan secara tidak sengaja menggunakan nomor telepon dan email pengguna untuk membiarkan pemasang iklan mempromosikan produk. Sayang, Twitter tidak mengatakan berapa banyak pengguna yang terpengaruh.
Meski demikian, seperti dilansir dari New York Post, Minggu (13/10/2019), Twitter mengaku tidak membagikan data pribadi kepada pengiklan atau pihak ketiga. Twitter berujar, masalah itu telah diperbaiki pada 17 September 2019 lalu.
{Baca juga: Ketika Logo Samsung di Galaxy Fold Berubah jadi “SMSNG”}
Twitter tampaknya tak belajar dari kesalahan yang dilakukan oleh Facebook. Beberapa waktu lalu, Facebook kembali tersandung masalah, yakni secara diam-diam menyalahgunakan data pribadi pengguna di Amerika Serikat.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, pun memerintahkan dua lembaga untuk menyelidiki laporan tersebut. Informasi mengungkapkan bahwa Facebook mengakses lebih banyak informasi pribadi yang tidak diketahui sebelumnya.
{Baca juga: Jelang Pilpres, Donald Trump jadi Streamers di Twitch}
Facebook kabarnya menggunakan aplikasi berbagi data di smartphone milik pengguna. Data itu diakses oleh Facebook, termasuk soal kesehatan berupa berat badan, tekanan darah, status ovulasi, dan data sensitif lain milik pengguna.
Laporan juga membeberkan, Facebook dapat mengakses data dalam beberapa kasus, bahkan ketika pengguna tidak masuk ke platform maupun tidak memiliki akun. Negara federal terkait diperintahkan untuk ikut memeriksanya. (SN/FHP)
Sumber: New York Post
