Telset.id, Jakarta – Tiga raksasa otomotif Jerman, yakni Grup Volkswagen (VW), BMW dan Daimler diduga enggan menggunakan teknologi pengendali emisi untuk sebagian kendaraan mereka di Eropa. Ini membuat Komisi Eropa segera melakukan penyelidikan antitrust untuk memastikan kebenaran kabar ini.
Head of competition policy for the European Commission, Margrethe Vestager menjelaskan pihaknya sedang melakukan penyelidikan dugaan apakah VW, BMW dan Daimler melakukan kolusi.
Kolusi yang dimaksud adalah terkait pengembangan sistem penting yang bisa mengurangi emisi berbahaya kendaraan penumpang berbahan bakar bensin dan solar.
Baca juga: Google Kantongi Izin Komisi Eropa untuk Akusisi Motorola Mobility
“Teknologi ini tujuannya membuat mobil penumpang tidak terlalu merusak lingkungan. Jika terbukti kolusi ini akan membuat konsumen tak bisa membeli mobil rendah polusi, walaupun pabrikan sudah memiliki dan bisa digunakan,” ujar Vestager, seperti dilansir CNET, Rabu (19/92019).
Ketiga perusahaan otomotif ini diduga melakukan kolusi untuk diam-diam menyimpan sejumlah alat seperti sistem reduksi katalis selektif untuk kendaraan solar yang akan mengurangi oksida hydrogen di mobil penumpang dan filter partikel Ötto untuk menyaring partikel pada mobil penumpang bensin.
Komisi Eropa melaporkan bahwa mereka sudah membahas masalah mengenai kecepatan maksimum yang diperbolehkan pada mobil atap terbuka (convertible) dan batas kecepatan mode cuise control alias lepas setir mulai bisa aktifkan.
Baca juga: Uni Eropa akan Denda Organisasi Politik yang Curi Data Pribadi
Namun pengumuman Komisi Eropa itu tidak menyebutkan jenis sanksi atau penalti apa yang bakal dikenakan untuk pihak yang ketahuan bersalah itu. Pastinya hukumannya tidak akan enak bagi perusahana manapun.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada komentar dari VW, BMW dan Daimler terkait laporan Komisi Eropa tersebut.
Sebelumnya VW mulai fokus mengembangkan mobil listrik. Pabrikan mobil asal Jerman ini bahkan sudah mematok target bisa menjual 10 juta mobil listrik di seluruh dunia pada gelombang pertama di tahun depan.
Seperti dilansir dari Engadget, pihak VW berharap jika di tahun depan mereka sudah bisa menjual 150.000 mobil listrik, dimana 100.000 diproduksi langsung dari Jerman. Jika penjualan terus meningkat maka harapan untuk menjual 10 juta mobil listrik bisa saja terwujud.
Ada yang menarik dari mobil listrik buatan VW. Perusahaan asal Jerman tersebut melengkapi Modular Electronic Drive Matrix (MEB) di mobil listrik mereka. [WS/HBS]
Sumber: CNET