TikTok Hapus 360 Ribu Video Berisi Ujaran Kebencian

Telset.id, Jakarta – TikTok terus berusaha agar platform mereka terbebas dari beragam video negatif yang berdampak buruk bagi pengguna. Sejak awal tahun 2020, mereka telah menghapus lebih dari 360 ribu video dan 64 ribu dan memblokir 1.300 pengguna karena berisi ujaran kebencian.

Dilansir Telset.id dari Engadget pada Jumat (21/08/2020), semua kasus video kebencian TikTok terjadi di Amerika Serikat dan kebijakan penghapusan dan pemblokiran tersebut dilakukan karena konten-konten tersebut melanggar peraturan TikTok mengenai ujaran kebencian.

{Baca juga: Kanye West Mau Ganti TikTok dengan “Jesus Tok”}

Kepala Keamanan TikTok Eric Han mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan komitmen TikTok untuk tetap menjaga supaya TikTok tetap menjadi aplikasi video singkat yang berisi konten-konten positif dan menghibur.

{Baca juga: Trump Perintahkan ByteDance Jual Semua Aset TikTok di AS}

“Meskipun angka-angka ini mungkin tidak mencerminkan tingkat keberhasilan 100% dalam menangkap setiap konten atau perilaku kebencian, angka-angka ini mencerminkan komitmen kami untuk bertindak dan untuk membangun komunitas yang lebih positif dan ramah daripada di aplikasi lain,” ujarnya.

Han juga mencatat bahwa TikTok telah mengambil langkah-langkah untuk memblokir konten video ujaran kebencian agar tidak muncul di hasil penelusuran aplikasi dan TikTok melatih tim moderasi agar bisa mengatasi konten-konten ujaran kebencian di platform.

“TikTok melatih tim moderasi kami untuk lebih memahami konten yang lebih bernuansa seperti perampasan budaya dan penghinaan,” tambah Han.

Sebelumnya TikTok dituduh telah berhubungan pemerintah China sehingga mereka diduga telah menyensor konten yang mengkritik pemerintah China, seperti ketika menyembunyikan video yang mengkritik perlakuan pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur, China.

TikTok juga dinilai sebagai platform yang tidak cukup untuk memerangi nasionalisme kulit putih, ekstremisme, dan anti-semitisme.

Untuk menjawab tuduhan tersebut TikTok membentuk Dewan Penasihat Konten dan akan lebih transparan dengan memberik kesempatan para ahli untuk memberi masukan mengenai kebijakan keamanan dan moderasi konten TikTok.

{Baca juga: Tegas! TikTok Hapus 49 Juta Video Sepanjang Tahun 2019}

Pada Juli 2020 lalu, TikTok juga menghapus lebih dari 49 juta video selama Juli hingga Desember 2019. Jutaan video itu dinilai telah melanggar aturan kebijakan konten TikTok.

Informasi tersebut diumumkan TikTok melalui laporan transparansi di paruh kedua tahun 2019 yang diterbitkan Kamis (09/07/2020). Sebagian besar video yang dihapus TikTok mengandung unsur dewasa dan seksual.

Sebelumnya, kabar mengejutkan menyebut bahwa TikTok ketahuan kumpulkan data pengguna perangkat berbasis Android. Praktik kotor tersebut dilaporkan terjadi pada akhir tahun lalu.

Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) berargumen bahwa TikTok mengumpulkan data pengguna sehingga menimbulkan risiko bagi keamanan nasional. AS pun secara tegas bakal melarang aplikasi video itu.

Menurut laporan The Wall Street Journal, tudingan AS tampaknya tak dibuat-buat. Sebab, jelang akhir 2019, TikTok melakukan praktik kotor.

TikTok kumpulkan data pengguna perangkat bersistem operasi Android dalam bentuk alamat MAC. Tidak seperti cookie yang mudah dihapus, alamat MAC adalah pengenal unik dalam iklan digital.

{Baca juga: TikTok Ketahuan Kumpulkan Data Pengguna Android}

Biasanya, MAC mengidentifikasi perangkat. Dan rupanya, TikTok telah mengeksploitasi kelemahan keamanan Android, yang menurut pendiri AppCensus, Joel Reardon, tidak pernah ditutup oleh Google.

Laporan juga mengklaim bahwa TikTok tampaknya telah menimbun alamat MAC yang dikumpulkan setidaknya selama 15 bulan. Google sejak itu menyatakan sedang intens menyelidiki kasus serius tersebut.

Juru bicara TikTok mengklaim bahwa aplikasi telah diperbarui sehingga tidak lagi mengumpulkan alamat MAC pengguna. Namun, banyak pihak bilang TikTok terlambat karena kerusakan telanjur terjadi.

SourceEngadget

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI