Jakarta – MediaTek belum lama ini telah memperkenalkan prosesor 8 inti (octa-core) pertama di dunia, MT6592. Dan vendor ponsel asal China bernama UMI menjadi vendor pertama yang menggunakan chip ini untuk smartphone buatannya, UMI X2S
Telah kami beritakan sebelumnya, Mediatek mengklaim prosesor octa-core buatannya ini berbeda dengan chip buatan rivalnya, Samsung Exynos octa-core. Menurut MediaTek, chip MT6592 tidak dibagi dalam dua kelompok, karena chip ini mampu bekerja secara bersamaan.
Dengan kemampuan itulah yang mendasari MediaTek menyebut chip buatannya ini sebagai prosesor “true octa-core” alias octa-core yang sebenarnya. Mediatek mengklaim chip 8 inti buatannya ini bisa digunakan tanpa terkena overheating.
Sementara seperti diketahui, chip Samsung Exynos octa-core mengadopsi teknologi big.Little, dimana 8 inti prosesor dibagi dalam 2 kelompok agar lebih efisien konsumsi baterai. Kelompok pertama khusus diperuntukan pekerjaan berat seperti gaming, sedangkan kelompok kedua difokuskan untuk pekerjaan ringan seperti bertelepon.
Dan kini seperti dilansir PhoneArena, Minggu (20/10), prosesor “true octa-core” alias octa-core yang sebenarnya itu telah tersemat pada smartphone bernama UMI X2S besutan pabrikan ponsel asal China, UMI.
Smartphone Android berlayar 5 inci full HD 1080p ini menggunakan chip MT6592 yang memiliki clock 1,5GHz, dan didukung RAM 2GB dengan memori internal sebesar 32GB. UMI X2S juga dilengkapi kamera belakang berosolusi 12 MP buatan Sony, dan juga ada koneksi NFC
Untuk harganya, UMI membanderol smartphone dengan chip “true octa-core” ini dikisaran harga RMB 1499 hingga RMB 1999 atau sekitar Rp 2,78 juta hingga Rp 3,7 juta. Namun belum diketahui kapan smartphone ini tersedia di pasaran.
Kini banyak yang menunggu laporan tentang bagaimana performa smartphone dengan chip “true octa-core” buatan UMI tersebut. Namun tunggu dulu!, jika Anda berpikir smartphone dengan chip 8 inti buatan MediaTek ini akan menjadi smartphone tercepat, akan bisa disanggah oleh Which?.
Yup, pada berita sebelumnya, dalam test Geekbench benchmark yang dilakukan Which? telah terbukti bahwa jumlah core tidak menjamin performa smartphone akan menjadi lebih cepat.[HBS]