Telset.id, Jakarta – Penerapan Work From Home (WFH) sepanjang bulan Maret 2020 mengakibatkan kenaikan trafik internet di XL Axiata. Dilaporkan jika kenaikan trafik internet XL mingguan naik sekitar 15% hingga 18%.
Menurut Plt Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa kenaikan trafik rata-rata setiap minggunya sekitar 15%. Namun pada tanggal 16 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020 kenaikan trafik internet XL tembus hingga 18%.
Menurutnya kenaikan tersebut juga dialami oleh operator di negara lain karena banyak masyarakat di negara lain yang menerapkan WFH.
“Over all sebelum dan sesudah covid-19 itu kenaikannya sekitar 18%. Saya sudah berbicara dengan teknologi partners melalui forum diskusi di negara-negara yang mengalami WFH dan lock down. Tren kenaikannya 15% sampai 20% pada awal-awal,” kata Gede.
{Baca juga: Seminggu “Work From Home”, Trafik Internet XL Naik Signifikan}
Pada konferensi pers melalui Microsoft Teams pada Rabu (22/04/2020) trafik tertinggi paling banyak terjadi di aplikasi streaming sebesar 66%. Berdasarkan data aplikasi streaming terbagi menjadi 4 kategori.
Aplikasi streaming video menempati urutan pertama dengan kenaikan trafik 64%. Kedua aplikasi video games trafiknya naik sebesar 1,5%. Urutan ketiga dan keempat ditempati oleh aplikasi streaming film yang mengalami kenaikan 0,4% dan aplikasi streaming audio yang naik sebesar 0,5%.
“Aplikasi streaming paling banyak dan banyak orang yang menonton video Youtube untuk hiburan karena hampir 24 jam di rumah saja,” tambah I Gede.
Selain untuk streaming video, masyarakat rupanya juga gemar mengecek aplikasi media sosial dan aplikasi pesan singkat selama WFH bulan Maret 2020. Trafik aplikasi media sosial naik 11,5% dan aplikasi pesan singkat juga naik sebesar 16%. Sedangkan aplikasi video conference trafiknya naik sebesar 2,3%.
“Kita harapkan kenaikan trafik ini dilakukan untuk hal-hal yang poduktif,” ujar I Gede.
{Baca juga: XL Axiata: Akses Skype, Zoom dkk Naik Selama “Work From Home”}
XL Axiata pun melakukan berbagai upaya untuk menjaga kualitas jaringan mereka. Misalnya dengan menambah kapasitas di 1.400 sites untuk mengikuti kenaikan trafik di area permukiman dan melakukan optimalisasi jaringan di RS Rujukan dan RS Darurat Covid-19. [NM/HBS]