JAKARTA – Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota dalam beberapa tahun terakhir mendorong produksi mobil berbahan bakar hidrogen sebagai alternatif mobil berbahan bakar listrik.
Untuk itu, Toyota dikabarkan berencana membuka 5.680 paten terkait hidrogen dan teknologi fuel cell secara gratis. Paten tersebut mencakup semua hal tentang mobil hidrogen mulai dari perangkat lunak, sistem hingga produksi hidrogen.
Seperti dikutip dari The Verge, Selasa (6/1/2015), paten Toyota ini akan tersedia gratis hingga 2020. Dengan lamanya waktu itu, diharapkan pabrikan mobil lain memiliki banyak waktu untuk menurunkan ongkos riset dan pengembangan.
Di masa mendatang, tentu saja Toyota meminta kembali perjanjian resiprokal untuk paten-paten mereka tersebut. Berbagi paten merupakan hal yang umum di industri otomotif dan industri teknologi. jadi adanya perjanjian antar pabrikan merupakan hal yang umum.
Toyota sendiri berencana menjual Mirai, mobil berbahan bakar hidrogen, ke pasar pada tahun ini. Mirai sudah dipamerkan di ajang CES 2014 yang saat ini tengah berlangsung di Las Vegas, AS. Sayangnya, pemasaran Mirai hanya untuk pasar California, AS, saja.
Sebenarnya tak hanya Toyota yang berlomba menawarkan mobil berbahan bakar alternative, karena perusahaan lain seperti Tesla juga melakukan hal yang sama. Tesla diketahui telah membuka jalur open source untuk pengembangan mobil listrik.
Bahkan dalam hal ini, Tesla selangkah lebih maju ketimbang Toyota, karena telah meluncurkan charger super untuk mobil listrik. Perangkat ini sudah tersedia secara global.[AI/HBS]
