Tinggalkan Fingerprint, Samsung Pilih Gunakan ‘Iris Scanner’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
ilustrasi
ilustrasi

Jakarta – Apple masih menjadi trendsetter dibidang teknologi. Salah satu inovasinya yang kini mulai banyak diikuti vendor lain adalah teknologi sensor sidik jari di perangkat smartphone. Namun ternyata Samsung, yang adalah pesaing utama Apple, lebih memilih mengembangkan teknologinya sendiri. Apa itu?

Sejak diperkenalkan sebagai salah satu fitur utama dalam iPhone 5s, sensor sidik jari langsung banyak diikuti oleh beberapa smartphone buatan vendor lain, seperti misalnya HTC.

Fitur fingerprint pada perangkat smartphone yang dikembangkan Apple berfungsi selain sebagai pengaman, juga bisaberfungsi sebagai alat pembayaran secara online lewat smartphone.

Namun teknologi ini ternyata tidak cukup menggoda Samsung untuk ikut menggunakannya pada perangkat smartphone mereka. Perusahaan asal Korea Selatan ini lebih memilih teknologi identifikasi iris (selaput pelangi). Lalu apa bedanya dengan fingerprint?

Seperti dilansir androidauthority, Jumat (22/11), teknologi yang telah dipatenkan Samsung ini dianggap lebih aman dibanding fingerprint, karena selaput iris memiliki pola unik yang lebih banyak daripada sidik jari. Kelebihan lainnya adalah, proses pemindaian menggunakan selaput iris juga cukup singkat yakni kurang dari 2 detik.

Dan sebagai informasi, meski mirip namun teknologi identifikasi iris ini sebenarnya memiliki metode yang berbeda dari scanner retina. Meski dianggap lebih aman, namun retina manusia umumnya dapat berubah, karena dipengaruhi oleh faktor kesehatan. Sementara pola dari iris akan tetap sama, tidak terpengaruh oleh faktor kesehatan seseorang.

Sebenarnya teknologi scanner iris ini bukan teknologi yang benar-benar baru. Selama ini tidak banyak dikembangkan karena teknologi identifikasi iris dianggap masih terlalu mahal untuk ditanamkan dalam perangkat mobile.

Penggunaannya juga cenderung terbatas karena sering kali hanya bisa berfungsi pada sejumlah jenis iris saja, tidak smua jenis iris bisa teridentifikasi. Memang sebenarya ada cara untuk membuatnya mampu menangkap seluruh jenis iris, namun dianggap sangat mahal jika dihadirkan dalam smartphone.

Lantas mengapa Samsung mau menggunakan teknologi ini? Ternyata Samsung telag menemukan solusinya, yakni dengan menggunakan sebuah metode yang mengkombinasikan sebuah perangkat kecil yang mampu memancarkan cahaya dengan sebuah proximity sensor. Cara ini terbukti lebih murah dan efektif, dan bisa mengenali lebih banyak jenis iris.

Namun belum diketahui kapan Samsung akan menambahkan fitur ini pada perangkat smartphone flagshipnya di masa depan. Apakah akan dihadirkan di Galaxy S5 yang menggunakan prosesor 64-bit dan 560ppi display atau pada seri Galaxy berikutnya? Kita tunggu saja.[HBS]

Paten teknologi iris scaner milik Samsung

 

 

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI