Telset.id, Jakarta – NASA merilis selang waktu atau timelapse 10 tahun matahari. Mereka menggunakan Solar Dynamics Observatory, “mata yang tak berkedip” yang mengamati matahari secara konstan.
Matahari adalah bintang yang bertanggung jawab atas kehidupan di Bumi. Tanpanya, kita tidak akan lingkungan dan kehidupan. Dengan kata lain, matahari adalah fixture konstan dalam kehidupan manusia sehari-hari.
{Baca juga: Indahnya Penampakan Gerhana Matahari Cincin di Singkawang}
Dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (29/6/2020), para astronom telah menemukan cara untuk mengamati matahari tanpa membakar retina. Alat yang mereka gunakan adalah Solar Dynamics Observatory.
Gambar yang dihasilkan alat itu menangkap panjang gelombang ultraviolet tertentu yang memungkinkan para ilmuwan melihat korona bintang. Sekadar informasi, korona bintang adalah lapisan terluar matahari.
Selama satu dekade, Solar Dynamics Observatory telah menatap matahari dan merekam setiap aktivitas.
Sekarang, kita bisa menikmati semuanya. Video timelapse yang baru saja dirilis NASA benar-benar luar biasa.
Video selang waktu yang mereka abadikan selama sepuluh tahun dirangkum hanya berdurasi menjadi lebih dari satu jam. Video tersedia dalam resolusi hingga 4k, menunjukkan banyak aktivitas di permukaan bintang.
Di sana terlihat loop magnetik plasma yang menutupi sebagian besar permukaan. Kemudian, secepat mereka muncul, titik-titik aktivitas yang panas tampak memudar, membuat bintang tersebut tampak jauh lebih tenang.
{Baca juga: Begini Proses Matahari Terbenam di Planet Selain Bumi [VIDEO]}
Di sana tampak siklus matahari reguler. Siklus bergerak dari periode aktivitas tinggi yang disebut Solar Maximum ke periode aktivitas rendah yang disebut Solar Minimum. Intensitas maksimum dan minimum dapat bervariasi.
Sebelumnya, NASA juga membuat simulasi menakjubkan tentang proses matahari terbenam di planet selain Bumi, termasuk satu bulan Saturnus.
Para ilmuwan planet Geronimo Villanueva dari NASA Goddard Space Flight Center adalah sosok jenius di balik penciptaan simulasi yang memperlihatkan proses matahari terbenam di planet selain Bumi.
Untuk memeriksa keakuratan alat, Villanueva menyimulasikan warna langit yang diketahui dari berbagai planet dan bulan. Beberapa di antaranya ditampilkan dalam video yang diunggah oleh NASA ke YouTube. [SN/HBS]