Jakarta – Tim Cook telah ditunjuk menggantikan mendiang legenda Steve Jobs. Ekspektasi tinggi disematkan pada Cook untuk bisa meneruskan peran Jobs sebagai “sang inovator”. Berhasilkah Cook melanjutkan peran itu?
Di bawah kepemimpinan Cook, Apple sering mendapat kritikan karena dianggap tak lagi inovatif. Pendapat ini tak hanya diberikan orang di luar Apple, namun juga datang dari orang-orang yang pernah menjadi bagian dari Apple. Seperti misalnya Steve Wozniak, salah satu pendiri dan teman seperjuangan Jobs.
Kritikan cukup pedas juga diberikan Nolan Bushnell, salah satu tokoh veteran di dunia teknologi yang juga adalah pendiri Atari. Menurutnya, Cook tak memiliki “DNA” untuk menggantikan peran Jobs.
Bushnell dengan tegas mengatakan Cook bukanlah pengganti Steve Jobs yang paling ideal. “Mereka bilang, dia (Tim Cook) telah berinovasi, sebenarnya itu hanyalah mikro-evolusi,” ujar Bushnell, yang dikutip telsetNews dari Phone Arena (3/10).
Menurut Bushnell, apa yang dilakukan oleh Cook sebagai CEO Apple saat ini masih jauh dari yang diharapkan oleh para pencinta Apple. Kritikan Bushnell ini juga ditulis dalam sebuah buku yang baru diterbitkannya, ‘Finding the Next Steve Jobs’.
Menariknya, Bushnell memilih menggunakan judul ‘Finding the Next Steve Jobs’ untuk menunjukan bahwa kinerja Cook selama ini masih jauh dari yang diharapkan para Apple fanboy (sebutan untuk penggemar iPhone, red).
Apple memang sepeninggal Steve Jobs agak sedikit kedodoran mengeluarkan inovasi baru. Perusahaan yang bermarkas di Cupertino California itu bahkan sering dikritik menggunakan teknologi yang sudah “jadul” dibanding para kompetitornya.
Padahal saat kendali masih dipegang Jobs, Apple dikenal sebagai inovator karena banyak menciptakan teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya. Hal inipun berimbas pada semakin menurunnya pangsa pasar Apple di beberapa negara.[HBS]