Telset.id, Jakarta – Tesla kabarnya menyewa “detektif” untuk memantau aktivitas media sosial (medsos) para karyawan terkait praktik perburuhan dan gugatan pelecehan seksual.
Perusahaan mobil listrik Elon Musk itu membayar perusahaan swasta untuk memonitor karyawan ketika mencoba menginisiasi serikat pekerja di pabrik Tesla di Fremont, California, AS.
Menurut Gizmodo, Telset kutip pada Minggu (5/6/2022), dokumen itu merinci tugas-tugas perusahaan bernama MWW PR saat desakan untuk serikat pekerja sedang berlangsung.
Baca juga: Kekayaan Elon Musk Merosot Drastis, Bakal Terancam Bangkrut?
Faktur dan dokumen lain mengungkap bahwa Tesla membayar MWW PR untuk memantau grup Facebook karyawan. Mereka mengawasi komentar tentang upaya organisasi serikat pekerja.
Perusahaan juga ingin memantau diskusi karyawan tentang klaim pelecehan seksual yang diajukan pada 2017 oleh seorang insinyur wanita, yang kemudian malah harus keluar dari perusahaan.
Elon Musk, bos Tesla, memang beberapa kali mendapat tuduhan pelecehan seksual. Saat ini, ia juga sedang menghadapi tuduhan pelecehan seksual dari seorang karyawan wanita SpaceX.
Karyawan Tesla yakin perusahaan masih memantau aktivitas media sosial. Kebijakan komunikasi perusahaan menyatakan, manajer tidak boleh mengakses halaman media sosial karyawan.
Tesla mendapat tuduhan mencoba untuk menekan upaya serikat pekerja di perusahaan. Para karyawan sering mengeluh karena terlalu banyak bekerja dan menerima upah rendah.
Dewan Hubungan Perburuhan Nasional memutuskan pada Maret 2021 bahwa Tesla berulang kali melanggar UU perburuhan AS karena mencoba mengganggu gagasan serikat pekerja.
Baca juga: Elon Musk kepada Karyawan Tesla: Kerja di Kantor atau Keluar!
Dokumen-dokumen tentang pemantauan media sosial karyawan oleh perusahaan muncul ketika Musk berada di tengah-tengah kesepakatan senilai USD 44 miliar untuk membeli Twitter.
Musk baru-baru ini telah memberi ultimatum kepada karyawan Tesla supaya segera bekerja dari kantor sesuai waktu. Kalau tidak bersedia, karyawan wajib keluar dari perusahaan.