JAKARTA – Produk-produk Apple seperti iPhone dan iPad selama ini memang didominasi pengguna berusia muda, yang lebih update teknologi dan suka tampil trendy. Tapi apakah pelanggan anak muda paling menguntungkan buat Apple? Ternyata tidak, karena pelanggan paling menguntungkan bagi Apple adalah para manula berusia 65 tahun ke atas.
Hal itu terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan Slice Intelligence di Amerika Serikat, yang menggunakan acuan data belanja online. Dari hasil penelitian terungkap bahwa kakek-kakek berusia 65 tahun lebih cenderung berbelanja produk-produk Apple ketimbang kelompok dengan kategori lain.
Meskipun jumlah persentasinya tak mencapai 25% dari total pelanggan Apple, namun jumlah rata-rata uang yang dibelanjakan kaum manula untuk produk-produk Apple bisa mencapai USD 976 atau sekitar Rp 13,3 jutaan.
Jumlah tersebut melampaui rata-rata uang yang dibelanjakan oleh pelanggan wanita dengan selisih USD 400 atau sekitar Rp 5,4 jutaan. Sementara pelanggan wanita berusia 25-34 tahun merupakan pengguna yang paling jarang membelanjakan produk-produk Apple.
Jika ditotal, pengeluaran para pelanggan pria bisa lebih banyak USD 200 – USD 300 atau setara Rp 2,7 juta sampai Rp 4 jutaan ketimbang pelanggan wanita.
Melihat hasil penelitiannya, pihak Slice Intelligence berpendapat bahwa ada kemungkinan para pelanggan tua merupakan pelanggan baru dan jarang berbelanja, jadi tak keberatan untuk membeli produk-produk berharga mahal.
Pertimbangan lain yang lebih mungkin adalah para pelanggan manula membeli produk Apple sebagai hadiah untuk cucu-cucu mereka. Selain mengungkap soal pelanggan manula, ada beberapa catatan menarik lainnya yang diungkap Slice Intelligence.
Seperti misalnya, mayoritas pelanggan yang membeli iPhone, Macbook Air, Macbook Pro, dan Apple TV adalah berusia 25-34 tahun. Pelanggan iPad kebanyakan berusia 65 tahun ke atas dan juga kategori 35-44 tahun.
Untuk Apple Watch, hasil penelitian ini mendapati pelanggan kebanyakan berusia 35-44 tahun. Persentase terbesar untuk pelanggan Apple Music adalah kategori 25-34 tahun. Sementara keluarga dengan pendapatan kisaran USD 35 ribu – USD 50 ribu atau sekitar Rp 470 juta – Rp 680 juta per tahun adalah yang paling irit.
Uniknya, rumah tangga dengan pendapatan di bawah USD 15 ribu atau sekitar Rp 200 juta per tahun bisa berbelanja produk-produk Apple sebanyak pengeluaran keluarga dengan pendapatan USD 125 ribu – USD 150 ribu atau setara Rp 1,7 miliar – Rp 2 miliar per tahun.[HBS]