Telset.id, Jakarta – Menggunakan jasa robot untuk melakukan misi berbahaya memang sangat bermanfaat bagi manusia. Misi berbahaya yang dimaksud termasuk melakukan perjalanan ke ruang angkasa.
Nah, baru-baru ini sumber dalam industri roket dan perusahaan luar angkasa mengungkapkan kepada RIA Novosti bahwa dua robot milik Rusia akan mengikuti jejak Robonaut 2 milik NASA. Kedua robot itu nantinya akan menjalankan misi di antariksa pada awal tahun depan.
Sekedar informasi, Robonaut 2 merupakan robot yang dikirim NASA ke Statiun Luar Angkasa Internasional atau ISS pada 2011 lalu. Robot tersebut bertugas untuk membantu kinerja astronot yang sedang menjalankan misi di orbit.
Menurut Defense One, seperti dilansir dari Engadget, Selasa (24/07/2018), robot bernama FEDOR itu akan terbang bersama pesawat ruang angkasa Soyuz ke planet di luar bumi. FEDOR sendiri merupakan singkatan dari Final Experimental Demonstration Object Research.
Menariknya, FEDOR diterbangkan bukan sebagai kargo atau barang yang diangkut, melainkan sebagai awak pesawan ruang angkasa Soyuz. Robot FEDOR diklaim mampu menggantikan kerja manusia untuk menjalankan skenario berisiko tinggi, semisal melakukan misi penyelamatan.
Fedor juga telah dibekali sejumlah kemampuan layaknya manusia. Sebut saja seperti mengemudi, melakukan push-up, angkat beban, bahkan menembak. Melihatnya, mantan deputi Dmitry Rogozin sampai menyebut bahwa Rusia telah menciptakan terminator.
Sebelumnya, Rusia dikabarkan sudah memulai proses pembuatan roket pengangkut terbaru yang diberi nama Soyuz-5. Roket tersebut akan membantu pergerakan seluruh industri roket dan antariksa di kawasan Rusia.
Selain membantu pergerakan seluruh industri roket, Soyuz-5 bakal pula dipergunakan untuk memperbarui serta memanfaatkan semua potensi kuat dalam rancangan dan produksi divisi antariksa milik Rusia. (SN/FHP)
