Telset.id, Jakarta – XL terus meningkatkan kualitas dan kapasitas layanan Internet 4G. Salah satunya dengan menerapkan teknologi modulasi 4×4 MIMO 256 QAM (Quadrature Amplitude Modulation) di jaringan 4.5G, yang diklaim dapat meningkatkan kecepatan akses hingga menembus 360 Mbps.
Rahmadi Mulyohartono, VP LTE XL mengatakan, bahwa kecepatan koneksi internet dan data akan sangat menentukan aktivitas digital apa saja yang bisa dilakukan untuk keperluan perorangan maupun aktivitas perusahaan, baik untuk sekadar akses layanan hiburan maupun untuk kegiatan bisnis.
“Karena itu, kami tidak pernah berhenti mencari cara agar kecepatan dan kualitas layanan XL 4G LTE bisa ditingkatkan. Kita bicara apa yang bisa kita lakukan saat ini, yang bisa diterapkan saat ini sehingga langsung bisa segera dirasakan manfaatnya oleh pelanggan,” ujar Rahmadi di Gedung Graha XL Jakarta, Kamis (12//1/2017).
[Baca juga : XL Bawa Layanan 4.5G ke Indonesia]
Lebih lanjut Rahmadi menjelaskan, penerapan teknologi modulasi 256 QAM adalah peningkatan kapasitas dan peningkatan kecepatan downlink akses hingga 30% dengan lebar pita spektrum yang sama.
Perbedaan teknologi ini dengan MIMO 4×4 (4T4R) yang telah diimplementasikan oleh XL adalah pada teknologi modulasi yang digunakan yaitu 256 QAM.
“Dengan hanya melakukan software upgrade, teknologi modulasi 256 QAM ini memberikan peningkatan kecepatan throughput data hingga 30% diatas dari teknologi sebelumnya yang berbasis modulasi 64 QAM,” katanya.
Penerapan teknologi modulasi 256 QAM ini kini sedang dalam persiapan, dan akan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan akan kapasitas dan kualitas layanan ke pelanggan. Dalam persiapan ini, XL didukung pula oleh Ericsson.
Sejak komersialisasi layanan 4G LTE, XL juga telah melakukan persiapan teknis untuk penerapan sejumlah teknologi guna meningkatkan kualitas layanan XL 4G LTE mulai dari Carrier Aggregation (CA), License Assisted Access (LAA), dan kini Modulasi LTE 256 QAM. XL sudah mulai menerapkan teknologi 4.5G 4×4 MIMO di Jabodetabek, Bandung, DIY dan Jawa Tengah, Surabaya, dan Denpasar. (MS/HBS)