JAKARTA – Libur menyambut hari raya Lebaran selalu menjadi “musim panen” bagi para operator seluler di Indonesia, tak terkecuali bagi Telkomsel. Operator dengan 140 juta pelanggan ini bisa mengeruk keuntungan berlipat di setiap malam Lebaran. Berapa kira-kira revenue yang ditargetkan Telkomsel di Lebaran tahun ini?
Pada Lebaran tahun lalu, Telkomsel bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 270 miliar hanya dalam satu malam, atau tepatnya di saat malam takbiran. Sementara di hari-hari biasa, Telkomsel mengantongi pendapatan sekitar Rp 205 miliar hingga Rp 210 miliar.
“Tahun lalu di malam takbiran saja kita bisa mendapat Rp 270 miliar. Tahun ini kita menargetkan bisa mendapat Rp 300 miliar,” kata Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid, saat berbincang dengan media di acara buka puasa bersama di kantor Telkomsel Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (1/7/2015) malam.
Dia mengakui, lonjakan trafik komunikasi saat musim Lebaran telah membawa berkah tersendiri bagi Telkomsel, karena pendapatan yang mereka raih naik sangat signifikan.
“Malam Lebaran memang benar membawa berkah. Jadi kita maunya kalau bisa setiap hari seperti malam Lebaran yang penuh berkah,” ujar Mas’ud, yang disambut tawa para awak media.
Lebih jauh dijelaskannya, bahwa proyeksi kenaikan revenue selama Ramadhan sebesar 9 persen, yakni selama periode Juni – Juli. Lebaran, menurutnya, memberikan dampak langsung 5,5%.
Mas’ud mengungkapkan, Telkomsel memproyeksikan tahun ini akan terjadi kenaikan pertumbuhan sebesar 13 persen, dibandingkan Ramadhan tahun lalu.
Telkomsel sendiri ‘pede’ menyambut Ramadan dan Lebaran usai melakukan uji jaringan di sejumlah jalur mudik. Telkomsel memperkirakan tahun ini akan terjadi lonjakan trafik komunikasi mencapai 10% hingga 25% saat Lebaran.
Lonjakan trafik akan terjadi terutama pada layanan SMS yang berkisar antara 10% – 20% atau mencapai 1,15 miliar SMS. Sedangkan untuk layanan Data diprediksi akan melonjak antara 20% – 25% atau menembus 1,6 juta Giga Byte.
Untuk menghadapi lonjakan trafik tersebut, Telkomsel mengantisipasinya dengan ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan.
Di sepanjang jalur utama mudik Sumatera-Jawa-Bali dan beberapa lokasi tujuan mudik di seluruh Indonesia, telah disediakan kelonggaran sebesar 40%-60%, seperti di Sumatera Selatan dengan kelonggaran kapasitas sebesar 60%, Jawa Barat (46%), Jawa Tengah (45%), Jawa Timur (43%), dan Bali (56%).
Di lokasi-lokasi yang mengalami lonjakan komunikasi yang cukup tinggi, Telkomsel akan memaksimalkan kapasitas dan juga menyiagakan sebanyak 62 unit compact mobile base station atau COMBAT dari total 733 unit.
Hingga saat ini Telkomsel telah memiliki 95.000 BTS di seluruh wilayah di Indonesia, dimana sekitar 50% diantaranya merupakan BTS 3G yang mampu melayani bandwidth Internet sebesar 427 Gbps.
Untuk meningkatkan layanan Broadband selama periode Ramadhan dan Lebaran, Telkomsel juga melakukan program True Broadband Experience (TrueBEx) yang akan memberikan pelanggan kenyamanan dalam mengakses layanan data.
Telkomsel, telah mengidentifikasi sebanyak 781 titik hotspot, seperti di Public Service, Religion Areas, Mall & Indoor Center, Uniqueness Areas, dan Massive Areas.[HBS]