Pemerintah Diminta Adil Tetapkan Tarif Interkoneksi

Pengguna smartphone 2014JAKARTA – Pembahasan mengenai tarif interkoneksi hingga kini masih digodok oleh Kementerian Kominfo dan semua operator seluler. Telkomsel yang memiliki jaringan terluas saat ini berharap pemerintah bisa melakukan perhitungan interkoneksi secara adil.

Penegasan itu disampaikan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah saat menggelar buka puasa bersama media tadi malam, Rabu (1/7/2015). Menurutnya, Telkomsel saat ini masih menghitung formula yang tepat untuk tarif interkoneksi.

Telkomsel, katanya, mengusulkan tarif interkoneksi dihitung berdasarkan cost base yang sudah biasa diberlakukan oleh operator telekomunikasi di seluruh dunia.

“Kami usulkan ke pemerintah biaya interkoneksi dihitung cost base dalam calling. Sepanjang hitungan pemerintah wajar dan fair, kami pasti setuju,” kata Ririek.

Dijelaskannya, hitungan adil yang dimaksud disini adalah harus ada perbedaan penerapan tarif sesuai dengan kontribusi operator dalam mengembangkan jaringan dan infrastruktur.

“Misalnya, ada operator A membangun 1.000 BTS, dan di wilayah yang sama ada operator B yang hanya membangun 1 BTS yang jangkauannya lebih kecil. Terus operator B tadi minta biaya interkoneksi yang sama, itu kan namanya gak adil,” jelasnya.

Selain tidak adil, lanjut Ririek, kebijakan interkoneksi seperti itu akan bisa menghalangi investor untuk membangun infrastruktur yang lebih luas di Indonesia. Karena mereka akan berpikir mending bangun 1 BTS saja, tapi bisa mendapatkan biaya interkoneksi yang sama dengan operator yang membangun 1.000 BTS-red.

Agar hitungan biaya interkoneksi adil, Telkomsel mengusulkan penerapan zona interkoneksi agar perhitungannya adil. Karena selama ini, menurutnya, ada operator yang menerapkan standar interkoneksi yang berbeda. Ada yang kasih tarif terlalu murah untuk on net (sesama operator), tapi mahal untuk off net (beda operator).

“Jadi nanti setiap operator dihitung berdasarkan zona. Kami juga sedang hitung dan akan ditinjau ulang. Selama itu fair, kita tidak ada masalah,” kata Ririek.

Sebagai informasi, biaya interkoneksi adalah biaya yang harus dibayarkan oleh setiap operator jika menyambungkan koneksi pelanggan melalui layanan suara atau SMS, baik itu lintas operator (off-net) ataupun sesama operator (on-net).

Taif interkoneksi menjadi penting bagi operator karena menjadi salah satu sumber pendapatan, selain tentu saja ada pemasukan lain dari layanan on-net (sesama operator). Tarif interkoneksi menjadi salah satu komponen dalam menentukan tarif ritel, selain biaya promosi dan produksi.[HBS]

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI