Telset.id, Jakarta – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) turut mengucapkan belasungkawa atas kepergian Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie pada Rabu sore (11/09/2019). Menurut perusahaan pelat merah ini, BJ Habibie merupakan pejuang teknologi dan founding fathers dari Telkomsel.
Direktur Utama Telkomsel, Emma Sri Martini menjelaskan jika BJ Habibie merupakan tokoh penting dalam pengembangan teknologi selular Global System for Mobile Communication (GSM) di Indonesia.
“Bapak Habibie merupakan sosok yang penting bagi kami, beliau memiliki hubungan sejarah erat dalam proses beroperasinya teknologi selular Global System for Mobile Communications (GSM) di Indonesia serta beroperasinya layanan Telkomsel pertama kali di Pulau Batam,” kata Emma lewat keterangan tertulis pada Kamis (12/09/2019)
{Baca juga: Kominfo: BJ Habibie Adalah Bapak Teknologi Indonesia}
Telkomsel merasa kehilangan dan turut berduka cita atas kepergian Presiden ketiga Republik Indonesia tersebut. “Keluarga besar Telkomsel turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan merasakan kehilangan yang besar atas kepergian almarhum,” ucap Emma.
Kehadiran GSM dan berdirinya Telkomsel tidak dapat dipisahkan dari peran BJ Habibie. Pada tanggal 14 Juli 1993, sejumlah direksi PT Telkom bertemu dengannya yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut BJ Habibie menuliskan persetujuan dan penerapan GSM sebagai standar teknologi seluler Indonesia. Pada tanggal 2 September 1994, BJ Habibie pun meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Sebagai Menristek, Habibie melakukan percobaan teknologi GSM dengan melakukan hubungan telepon GSM Telkomsel Perdana, dari Batam ke Jakarta dan London.
{Baca juga: BJ Habibie Meninggal, Menkominfo: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik}
Pada saat itu Telkomsel GSM kemudian dikembangkan menjadi operator seluler dan pada tanggal 26 Mei 1996, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) lahir. Tahun 2016, atau pada perayaan 21 tahun Telkomsel, BJ Habibie mengakui jika Telkomsel adalah anak dan cucu ideologis-intelektual dirinya.
“Semangat Pak Habibie akan selalu melekat dalam perkembangan dan pertumbuhan Telkomsel. Selamat jalan, Pak Habibie”, tutup Emma. [NM/IF]