JAKARTA – Telkom saat ini telah berhasil membangun jaringan backbone sepanjang 77 ribu kilometer kabel serat optik dan 13,2 juta homepass. Selanjutnya, Telkom menargetkan 18 juta rumah akan terhubung jaringan broadband.
Direktur Network Telkom Abdus Somad Arief mengatakan bahwa sampai akhir tahun ini, akan tambah lima juta homepass sehingga menjadi 18,2 juta homepass.
Untuk menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi (broadband) itu, Telkom membangun jaringan kabel serat optik langsung ke rumah-rumah, gedung perkantoran atau pemerintah, dan ke base transceiver station (BTS). Jaringan kabel serat optik ke BTS itu sekaligus untuk menyediakan akses ke rumah-rumah yang dilaluinya.
“Untuk daerah-daerah tertentu, Telkom memperkuat jaringan broadband itu dengan menyediakan titik akses WiFi,” kata Abdus dalam diskusi “Broadband Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Masa Depan” di Jakarta, Kamis (21/5/2015).
Saat ini, tambahnya, Telkom telah memiliki 170 ribu titik akses WiFi di seluruh Indonesia. WiFi itu juga untuk mendukung jaringan wireless yang sekarang gencar dibangun anak usaha Telkom, yakni Telkomsel.
Telkomsel sendiri telah membangun 90,5 ribu BTS untuk mobile broadband, dimana 48% di antaranya adalah BTS 3G dan 4G. Telkomsel juga tengah gencar membangun 4G LTE. “Sampai saat ini Telkomsel telah membangun 988 BTS 4G,” jelasnya.
Sedangkan untuk jaringan kabel optik ke rumah-rumah, dari 13,2 juta homepass yang tersedia, Telkom menargetkan bisa menyediakan jaringan kabel serat optik ke rumah-rumah (fiber to the home/FTTH) sebanyak 3 juta rumah yang bisa menikmati layanan Triple Play.
“Inilah IndiHome Fiber yang bisa menyediakan layanan Triple Play, yakni layanan telepon, internet, dan TV sekaligus dengan kecepatan sampai 20 Mbps. Bahkan hari ini kami bisa lakukan sampai 40 Mbps demi melayani TV yang sudah 4K,” ujar pria yang akrab disapa ASA itu. (MS)
