Telset.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus memperkuat posisinya sebagai operator pertama yang memperkenalkan layanan konvergensi melalui produk XL SATU Fiber, dan untuk memaksimalkan layanannya itu XL Axiata bakal mengadopsi teknologi Fiber To The Room (FTTR) di XL SATU Fiber.
Group Head Product Strategy XL Axiata, Rendhita Istimarini Putri menjelaskan kalau XL terus memperluas jangkauan layanan konvergensi atau Fixed Mobile Convergence (FMC) XL SATU di Indonesia.
Kini layanan tersebut sudah tersedia di 63 kota di berbagai pulau di Indonesia, dan yang terbaru berada di Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Di tahun 2023 ini XL SATU Fiber tersedia di 63 kota, dan di tahun 2024 kita menargetkan layanan konvergensi ini dapat melayani 150 kota,” kata Rendhita dalam konferensi pers di XL Axiata Tower Jakarta pada Senin (17/07/2023).
BACA JUGA:
- Jaringan XL Axiata Siap Layani Penumpang LRT Jabodebek
- Pengamat Minta Jangan Ada Perang Tarif di Layanan Konvergensi
Selain memperluas layanan, XL Axiata juga akan meningkatkan kualitas internet XL SATU dengan mengadopsi teknologi Fiber To The Room atau FTTR.
Bekerja sama dengan Huawei, FTTR adalah solusi inovatif dengan pemasangan kabel fiber optik sebagai media jaringan, yang dipasang di masing-masing ruangan di sebuah rumah atau bangunan.
Teknologi ini memastikan kestabilan dan kecepatan internet yang merata ke seluruh ruangan di rumah yang tidak bisa di jangkau oleh perangkat Wi-Fi konvensional atau Mesh Wi-Fi.
“FTTR adalah solusi Wi-Fi optik yang secara langsung dapat memperluas jaringan internet serat optik ke setiap ruangan, serta mencapai jangkauan yang cepat dan stabil di mana saja di rumah dan area perkantoran,” jelas Rendhita.
Teknologi FTTR memiliki sejumlah keunggulan. Pertama teknologi ini membuat jaringan internet tersebar merata di seluruh ruangan, khususnya secara kecepatan. Sehingga tidak ada lagi ruangan blind spot atau yang tidak dapat diakses sinyal Wi-Fi.
Keunggulan kedua adalah kecepatan. Jaringan XL SATU Fiber yang didukung FTTR mampu memberikan internet yang lebih cepat dan stabil terutama saat Wi-Fi internet diakses oleh banyak perangkat.
Misalnya apabila konsumen berlangganan XL SATU dengan kecepatan hingga 100 Mbps, maka kecepatan download dan upload akan tetap 100 Mbps walaupun diakses oleh 10 perangkat secara bersamaan.
“Biasanya kalau semakin banyak ruangan dan pengguna maka jaringan semakin jelek. Namun, dengan FTTR tidak demikian karena setiap ruangan dan pengguna memiliki pengalaman akses internet yang sama,” terang Rendhita.
BACA JUGA:
- XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Bagi Dividen Rp 551,7 Miliar
- ATSI Minta Pemkab Badung Setop Tebang Menara BTS
Keunggulan teknologi FTTR di XL SATU lainnya adalah pemasangan yang mudah, serta lebih hemat energi. Pemasangan teknologi FTTR tidak jauh berbeda dengan perangkat Wi-Fi lainnya, tetapi diklaim lebih hemat listrik 30% sehingga tagihan listrik pelanggan tetap terjaga.
“Teknologi FTTR memiliki nilai lebih yakni cepat, simpel dan juga hemat energi,” tutup Rendhita.
XL Axiata menjanjikan teknologi FTTR di XL SATU segera diluncurkan ke pelanggan, baik pelanggan rumahan atau korporasi dalam waktu dekat.