Telset.id, Jakarta – Menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), XL Axiata telah memastikan kesiapan jaringan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan.
Berdasarkan lonjakan trafik di tahun-tahun sebelumnya, XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan jaringan trafik mencapai 2 atau 3 kali lipat dibandingkan rata-rata trafik hari biasa dan naik 25% dibandingkan trafik Natal dan Tahun Baru 2022 lalu.
Kemudian merujuk pada survei Kementerian Perhubungan 2022, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 44,17 juta orang saat Natal dan Tahun Baru 2023, yang diperkirakan akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.
“XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2 kali lipat lebih besar dari hari normal. XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
BACA JUGA:
- Cara Pakai Fitur Pulsa Darurat dan Kontrol Pulsa XL Axiata
- 9 Bulan Pertama di 2022, Pendapatan XL Axiata Tembus Rp21,6 Triliun
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Rabu (21/12/2022), area atau lokasi yang juga akan mengalami kenaikan trafik tinggi diprediksi akan terjadi di beberapa kawasan yang menjadi jalur pergerakan pemudik.
Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan mengalami peningkatan trafik 10% sampai 20%.
Dimulai pada malam pergantian tahun 2022 ke tahun 2023, peningkatan trafik akan turut terjadi di tempat-tempat wisata hingga ke pusat keramaian yang merayakan pergantian tahun.
“Tim XL Axiata sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, termasuk juga destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman. Kami turut menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area,” jelas I Gede.
XL Axiata juga telah menyiapkan tidak kurang dari 65 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Jawa Barat, Sumatera, dan Bali.
Titik-titik lokasi yang dimaksud meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
“Kami telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana, yang berpotensi menyebabkan putusnya pasokan listrik ke BTS-BTS,” sambung I Gede.
BACA JUGA:
- Trafik Bakal Naik 17,6%, Ini Strategi Telkomsel Hadapi NARU 2022
- Libur Lebaran, Pelanggan XL Banyak Nonton Streaming Video dan Main Game
XL Axiata bakal standby 24 jam selama masa libur ini. Ada pula tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta.