Telset.id, Jakarta – Bukan rahasia lagi jika kini masyarakat dunia, termasuk Indonesia banyak menggunakan layanan data untuk menonton video. Tren ini diprediksi akan terus meningkat hingga beberapa tahun mendatang. Bahkan, video diyakini akan menjadi penyumbang terbesar trafik data.
Hal ini diungkapkan oleh Vice President, Head of Network Product Unit Ericsson Indonesia and Timor Leste Ronni Nurmal saat memaparkan laporan tahunan Ericsson Mobility Report 2017.
Ronni mengatakan, pada 2016 lalu tercatat konsumsi data sudah mencapai 8,8 exabytes. Sementara pada 2022, total konsumsi data pengguna dunia diprediksi mencapai 72 exabytes.
“Pada 2016, 50 persen trafik data berasal dari video. Sedangkan pada 2022, diperkirakan 75 persen konsumsi data berasal dari video,” ujar Ronni.
Selain itu, dia mengungkapkan adanya peningkatan tajam rata-rata konsumsi data per orang secara global juga akan mengalami lonjakan. Hal ini didasarkan prediksi mereka bahwa pada 2022, rata-rata konsumsi data bulanan mencapai 12GB,
“Pada 2016 rata-rata penggunaan data di regional adalah 1,8GB per user jumlah ini akan meningkat pesat hingga 12GB per user per bulan pada 2022. Salah satunya karena 75 persen trafiknya berasal dari konsumsi video,” jelasnya.
Ronni mengungkapkan, selain total konsumsi data yang meningkat tajam pada 2022, rata-rata konsumsi data per orang juga mengalami kenaikan cukup tajam. Bagaimana tidak, pada 2016, rata-rata penggunaan data per user per bulan secara global adalah 2,1GB dan diprediksi meningkat sampai 12GB per user pada 2022.
Salah satu faktor pendorong dari tren ini salah satunya adalah penetrasi ponsel pintar yang sangat tinggi. Bahkan, pada akhir 2017 ini di perkirakan 50 persen dari keseluruhan pelanggan seluler akan terhubung dengan ponsel dan akan meningkat menjadi 80 persen pada 2022. [NC]