Trump Larang Broadcom Akuisisi Qualcomm

Telset.id, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, melarang rencana Broadcom yang ingin akuisisi Qualcomm. Apa alasannya? Apakah asal-usul Broadcom menjadi latar belakangnya?

Sebagaimana diketahui, belakangan Qualcomm menjadi incaran Broadcom, bahkan hingga beberapa kali. Meski begitu, tawaran perusahaan berbasis di Singapura tersebut kerap mendapat penolakan dari Qualcomm.

Trump melarang Broadcom membeli Qualcomm lantaran khawatir terhadap keamanan nasional AS. Trump dikabarkan mendapat rekomendasi dari Komite Penanaman Modal Asing di AS yang bertugas meninjau akuisisi perusahaan dalam negeri oleh investor asing.

Keputusan Trump melarang akuisisi Qualcomm oleh Broadcom keluar beberapa jam setelah CEO Broadcom, Hock Tan, bertemu dengan para pejabat di Pentagon. Tan bertandang ke Pentagon sebagai upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Qualcomm.

“Ada bukti kuat yang membuat saya percaya bahwa Broadcom memang serius akan mengakuisisi Qualcomm. kalau hal itu terjadi, keamanan nasional AS bisa terancam,” kata Trump seperti dilansir Voice of America.

[Baca juga: Otoritas AS Selidiki Akuisisi Qualcomm oleh Broadcom]

Dalam sebuah pernyataan, Broadcom menyatakan sedang meninjau kembali sikap Trump. Meski demikian, Broadcom tak sependapat dengan tuduhan bahwa akuisisi Qualcomm akan menimbulkan ancaman keamanan nasional AS.

Sekadar informasi, Broadcom telah meningkatkan jumlah tawaran untuk membeli saham Qualcomm. Sayang, tawaran itu tak membuat Qualcomm luluh. Akhirnya, Trump turut terlibat dan melarang akuisisi tersebut berlangsung.

Sebelumnya, rencana Broadcoam mencaplok Qualcomm dengan mahar ribuan triliun rupiah diprediksi mengganggu bisnis Intel di berbagai sektor.  Seorang analis berpendapat, akuisisi yang akan dilakukan oleh Intel terhadap Broadcom tidak akan terjadi. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI