Telset.id, Jakarta – Indosat Ooredoo mengumumkan kemitraan strategis dengan Pegadaian, dalam rangka memperluas jaringan layanan transfer uang dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial hingga ke tingkat kecamatan, di seluruh Indonesia.
Dompetku Pengiriman Uang (DPU) merupakan salah satu layanan dari Indosat Ooredoo yang melayani kiriman uang tujuan Domestik dan Internasional, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank.
Meskipun layanan ini adalah inovasi Indosat Ooredoo, namun DPU adalah layanan transfer uang yang Telco Agnostic dan Bank Agnostic (layanan transfer uang independen, yang tidak terikat oleh operator telekomunikasi serta tidak membutuhkan rekening bank).
Hanya membutuhkan KTP sebagai syarat utama untuk mengirim dan menerima uang di outlet-outlet yang berlogo DPU. Dengan tambahan Pegadaian sebagai salah satu channel DPU, yang memiliki 4,455 outlet , DPU kini hadir lebih luas melayani pelanggan di lebih dari 20,000 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
[Baca Juga : eMagic dan MyTrip, Solusi IoT ala Indosat Ooredoo]
President Director & CEO PT. Indosat, Tbk , Alexander Rusli mengatakan, dompetku sebagai salah satu pemimpin pasar e-Money di Indonesia, bekerja sama dengan PT. Pegadaian (Persero) untuk menjangkau pasar sampai ke pelosok Indonesia, khususnya masyarakat unbankable.
“Kami akan terus memperlebar jaringan outlet Dompetku Pengiriman Uang (DPU) melalui kerja sama dengan instansi-instansi lainnya yang sudah memiliki basis pelanggan untuk memperluas ekosistem Dompetku dan sebagai dukungan program peningkatan inklusi keuangan pemerintah untuk memperluas akses keuangan hingga ke tingkat kecamatan dan pedesaan dengan tetap memberikan pengalaman bertransaki keuangan yang berkualitas, nyaman dan aman”, Demikian disampaikan Alex.
Senada dengan Alexander Rusli, Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Riswinandi menyatakan bahwa kedua perusahaan ini memiliki nilai strategis bagi kedua belah pihak untuk memperluas basis nasabah.
“Saat ini jumlah nasabah Pegadaian yang aktif tercatat sebanyak 7 juta nasabah. Dengan jumlah outlet sebanyak 4.455 buah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, ini tentu menjadi potensi besar untuk meningkatkan kinerja kedua belah pihak. Apalagi saat ini telah didukung oleh teknologi informasi yang mengkoneksikan seluruh outlet. Sinergi ini tentu akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memerlukan transaksi pengiriman uang secara cepat, mudah, dan aman, ungkap Riwinandi. (MS)