Telset.id, Jakarta – Pemerintah resmi telah melarang masyarakat mudik Lebaran 2021. Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik Internet yang cukup besar di momen Ramadan dan Lebaran tahun ini, sebagai imbas adanya larangan mudik.
Telkomsel memastikan kesiapan mereka dalam menghadapi lonjakan trafik internet Telkomsel yang tinggi di momen Ramadan dan Lebaran, serta optimalisasi titik layanan pelanggan di berbagai saluran digital.
“Kami upayakan melalui rangkaian upaya pengamanan jaringan dan optimalisasi pelayanan yang fokus mendampingi masyarakat dalam menjalani Ramadan dan Idulfitri tanpa kehilangan esensinya, di tengah masa pandemi yang masih berlangsung,” kata Direktur Network Telkomsel Nugroho.
{Baca juga: Tim Siaga Telkomsel Dikerahkan untuk Pulihkan Jaringan di NTT}
Nugroho menjelaskan bahwa tahun ini, pengamanan operasional jaringan Telkomsel sebagai antisipasi lonjakan trafik komunikasi khususnya akses broadband untuk konektivitas digital akan difokuskan di wilayah residensial, rumah ibadah, dan rumah sakit penanganan Covid-19.
Selain itu, pengamanan operasional jaringan Telkomsel juga dilakukan di titik transit transportasi seperti bandara, terminal bus, pelabuhan, jalur penyaluran logistik, serta area spesial lainnya seperti pusat pelayanan publik.
Secara keseluruhan, optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan tersebut akan difokuskan di 554 point of interest (POI) di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 255 area residensial, 21 rumah sakit rujukan Covid-19, 43 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 196 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 32 area jalur transportasi dan logistik, serta 7 rumah ibadah besar.
Lonjakan Trafik Internet
Telkomsel memperkirakan akan tetap terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen Lebaran 2021 jika dibandingkan dengan hari normal.
Trafik layanan broadband diprediksi akan tumbuh sebesar 8,54%. Sedangkan trafik layanan panggilan suara dan SMS diproyeksi mengalami peningkatan sebesar 3,14% dan 2,95%.
Proyeksi tersebut terutama didasari dengan semakin cepatnya perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi pemanfaatan layanan digital untuk mendapatkan kemudahan dan menjalani aktivitas keseharian, khususnya di tengah pandemi.
Memahami hal tersebut, Telkomsel secara proaktif telah menjalankan berbagai upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan dengan mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan menambah kapasitas internet capacity menjadi 8,07 Tbps.
Selain itu, hingga April 2021, Telkomsel juga telah menambah 263 unit BTS 4G/LTE baru, sehingga total Telkomsel kini telah mengoperasikan lebih dari 236.000 unit BTS yang sebagian besar didukung teknologi 3G dan 4G/LTE. Selain itu, lebih dari 50 kota/kabupaten di Indonesia juga telah terlayani layanan VoLTE.
{Baca juga: Gandeng PPNI, Telkomsel Buka Hotline Konseling Covid-19}
Selain mematangkan infrastruktur di titik-titik dengan potensi pertumbuhan trafik komunikasi yang siginfikan, Telkomsel juga telah menjalankan uji jaringan (drive test) untuk memastikan kualitas dan kestabilan dari jaringan broadband Telkomsel secara merata dan kontinu di seluruh titik populasi di penjuru negeri.
Pada uji jaringan tahun ini, total jarak tempuh dari inisiatif pengujian jaringan tersebut mencapai 15.135 km yang meliputi 57 ruas tol termasuk sejumlah ruas yang baru beroperasi di seluruh wilayah di Indonesia. Secara umum, Telkomsel mencatatkan hasil “BAIK” di tiap parameter performa.
{Baca juga: Telkomsel Kasih Bonus 30 GB ke Pelanggan yang Migrasi ke 4G}
Persiapan Telkomsel juga dilengkapi dengan aktivitas pengamatan dan penanganan jaringan yang mayoritas dilakukan secara virtual.
Implementasi virtual monitoring dijalankan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan jaringan, berkaca dari inisiatif serupa yang sudah dijalankan pada 2020 lalu.
“Kami terus berharap, upaya pengamanan kualitas jaringan yang telah dilakukan Telkomsel dapat mendukung masyarakat yang akan menjalani momen Ramadan dan Lebaran tahun ini secara khusyuk,” kata Nugroho. [HBS]