Telset.id, Jakarta – Telkomsel melakukan Uji Layak Operasi (ULO) jaringan 5G. Proses uji coba 5G ini dilakukan di beberapa tempat di Jakarta dan Tangerang, serta akan diperluas di beberapa kota di Indonesia.
GM External Corporate Communications Telkomsel, Aldin Hasyim menjelaskan bahwa Telkomsel sedang melakukan uji coba 5G sejak Rabu 19 Mei 2021 kemarin.
“Iya benar sedang melakukan ULO untuk layanan 5G start di Rabu 19 Mei 2021. Mohon doanya biar berjalan lancar,” ujar Aldin kepada tim Telset pada Kamis (20/05/2021).
{Baca juga: Banyak yang Nonton YouTube Saat Lebaran, Trafik Data Telkomsel Naik 49%}
Aldin menjelaskan bahwa proses ULO layanan 5G akan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 19 Mei hingga 21 Mei 2021. Lokasi uji operasi berada di beberapa tempat di Jakarta seperti Kelapa Gading, Pondok Indah, dan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Sedangkan untuk wilayah Tangerang, uji operasi layanan 5G dilakukan di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), dan Alam Sutera.
“Agenda ULO selama 3 hari dari tanggal 19 Mei 2021 hingga 21 Mei 2021,” tambah Aldin.
Selain itu, Telkomsel juga akan menggelar ULO jaringan 5G di beberapa kota lain seperti Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
{Baca juga: Telkomsel Rilis Serial Keluarga “Sajadah Panjang” di MAXstream}
Sayangnya Aldin tidak menjelaskan mengenai kapan Telkomsel akan menggelar ULO layanan 5G di kota-kota tersebut.
Frekuensi 2,3 Ghz Telkomsel untuk Jaringan 5G
Usai memenangkan seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz, Telkomsel berencana akan mengembangkan jaringan 5G di frekuensi tersebut. Perusahaan ini pun sekaligus akan memaksimalkan tambahan 20 MHz pada frekuensi radio 2,3 GHz untuk meningkatkan kapasitas jaringan seluler.
Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI, ditetapkan Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz.
Pada putusan tersebut Telkomsel mendapatkan total 20 MHz alokasi pita frekuensi tambahan yaitu 10 MHz pada Blok A yang berada di rentang 2360 – 2370 MHz untuk wilayah layanan zona 1, 4, 5, 6, 9, 10, dan 12.
{Baca juga: Telkomsel Maksimalkan Frekuensi 2,3 GHz untuk Jaringan 5G}
Telkomsel juga berhak atas 10 MHz pada Blok C di rentang 2380 – 2390 MHz untuk wilayah layanan zona 4,5,6, 9, 10, 12, dan 15. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, pun merasa berterima kasih atas penetapan dari pemerintah tersebut.
“Kami bersyukur dan berterima kasih untuk kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui penetapan pemenang seleksi pengguna pita frekuensi 2,3 GHz yang belum lama ini digelar oleh Kemkominfo RI,” ujar Setyanto.
Setyanto menjelaskan, tambahan spektrum frekuensi 2,3 GHz dengan total sebesar 20 MHz akan segera dapat mulai digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kemkominfo RI.
{Baca juga: Telkomsel Rilis Serial Keluarga “Sajadah Panjang” di MAXstream}
Nantinya alokasi pita yang dimiliki menjadi saling berdampingan sehingga lebih efisien dan optimal dalam rangka mendukung penyelenggaraan jaringan konektivitas broadband.
“Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya,” tutur Setyanto.
Lebih lanjut, Setyanto menuturkan jika tambahan spektrum frekuensi juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan, meningkatkan kualitas, dan mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur jaringan dengan teknologi 4G LTE.
Tidak hanya akselerasi 4G LTE saja, penambahan spektrum frekuensi ini juga akan dimaksimalkan Telkomsel untuk pengembangan teknologi generasi kelima atau jaringan 5G di Indonesia.
“Telkomsel juga memiliki aspirasi kuat untuk membuka berbagai potensi masyarakat Indonesia melalui pengembangan infrastruktur jaringan berteknologi 4G LTE di seluruh pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G dalam waktu dekat ini,” katanya