Telset.id, Jakarta – Telkomsel turut berpartisipasi dalam evakuasi dan penyelamatan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Caranya dengan menambah kapasitas jaringan agar komunikasi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses evakuasi.
Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan bahwa Telkomsel mengucapkan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Perairan Kepulauan Seribu.
“Keluarga besar Telkomsel mengucapkan rasa duka dan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu,” tutur Hendri.
“Doa dan dukungan kami sampaikan kepada keluarga dari korban penumpang dan kru pesawat agar diberi kekuatan dan keikhlasan atas musibah yang dialami,” sambungnya.
{Baca juga: Telegram dan TikTok Dongkrak Trafik Telkomsel di Libur Natal}
Selain itu Hendri juga mengatakan bahwa Telkomsel akan mendukung evakuasi pesawat dengan menjaga kualitas layanan serta menambah BTS Merah Putih. Upaya ini dilakukan agar evakuasi yang dilakukan bisa maksimal.
“Kami bersama seluruh pemangku kepentingan akan selalu hadir memberikan dukungan khususnya dalam memastikan kelancaran operasional komunikasi seluruh tim terkait, guna percepatan proses evakuasi, penyelamatan dan identifikasi korban,” ujar Syam.
Telkomsel Amankan Kualitas Jaringan
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Selasa (12/01/2020) sejumlah upaya telah dilakukan Telkomsel dengan berkoordinasi bersama pihak TNI AL, Kepolisian RI hingga Badan SAR Nasional (Basarnas).
Sejak Sabtu (09/01/2020), Telkomsel telah melakukan penambahan kapasitas dan pengamanan kualitas jaringan BTS yang mencakup area utama proses evakuasi pesawat.
Area yang dimaksud adalah Posko Basarnas di Jakarta International Container Terminal (JICT 2) Pelabuhan Tanjung Priok, Posko Crisis Center di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Supadio Pontianak, serta Posko Antemortem-DVI RS Polri Kramat Jati.
{Baca juga: Kronologi Pesawat Sriwijaya Air Sebelum Hilang Kontak}
Tujuannya guna mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi di area tersebut seiring dengan diaktifkannya sejumlah tim yang sudah mulai melakukan proses evakuasi, penyelamatan dan identifikasi korban.
Selain itu, Telkomsel juga telah mengoperasikan tambahan masing-masing satu unit Compact Mobile BTS Telkomsel di area JITC 2 Pelabuhan Tanjung Priok dan RS Polri sebagai antisipasi kenaikan kapasitas trafik komunikasi.
Berkoordinasi dengan kesatuan Dinas Komunikasi dan Elektronika (Diskomlek) TNI AL, Telkomsel juga mengoperasikan tambahan satu unit BTS Merah Putih di Kapal Rakyat Indonesia (KRI) Semarang. [NM/HBS]
BTS Merah Putih tersebut memiliki jangkauan layanan hingga 2 kilometer, dan akan menunjang proses komunikasi antara petugas yang berada KRI Semarang dengan seluruh petugas yang melakukan evakuasi dan penyelamatan korban.
Lebih lanjut Hendri menjelaskan, di wilayah JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok sendiri Telkomsel telah mengoperasikan sekira 20 unit BTS yang didukung teknologi broadband terkini 4G LTE.
Sedangkan untuk wilayah di sekitar Pulau Lancang Kepulauan Seribu secara keseluruhan telah beroperasi 2 unit BTS 3G/4G dengan jangkauan luas, untuk melayani kebutuhan akses komunikasi masyarakat dan para petugas.
“Telkomsel akan terus berkoordinasi dalam memastikan kelancaran akses komunikasi seluruh tim yang terlibat, dan memastikan kebutuhan akses komunikasi khususnya layanan broadband dapat terpenuhi,” tutur Hendri.
“Kami berharap upaya gotong royong bersama seluruh pihak dan para pemangku kepentingan ini dapat memperkuat solidaritas seluruh elemen bangsa,” pungkas Hendri.
{Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta – Pontianak Hilang Kontak}
Dengan penguatan dan pengamanan kapasitas jaringan Telkomsel, proses evakuasi dan penyelamatan korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 dapat lebih maksimal karena komunikasi menjadi lebih lancar.