Telkomsel dan Pegatron Hadirkan Smart Factory Berbasis 5G di Batam

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan pabrik di mana mesin berbicara satu sama lain, sistem produksi berjalan otomatis, dan efisiensi meningkat berkat konektivitas super cepat. Itulah yang diwujudkan Telkomsel bersama PT Pegaunihan Technology Indonesia, anak perusahaan Pegatron, melalui kolaborasi Smart Factory berbasis 5G di Batam.

Kerja sama ini bukan sekadar proyek biasa. Ini adalah lompatan besar bagi industri manufaktur Indonesia di era Industri 4.0. Dengan dukungan penuh Kementerian Perindustrian RI, Telkomsel menghadirkan solusi 5G Private Network Standalone (SA) yang menjadi tulang punggung transformasi digital di fasilitas produksi canggih tersebut.

5G Sebagai Game Changer Industri Manufaktur

Mengapa 5G begitu krusial? Teknologi ini menawarkan tiga keunggulan utama: kecepatan ultra-tinggi, latensi rendah, dan kapasitas masif. Dalam konteks Smart Factory, ini berarti ribuan sensor IoT dapat terhubung secara real-time, memungkinkan pemantauan dan kontrol produksi yang presisi.

Telkomsel menyediakan 1.200 kartu SIM khusus perangkat IoT yang terintegrasi dengan sistem Smart Manufacturing. Solusi ini memungkinkan Pegatron melakukan predictive maintenance, mengurangi downtime, dan meningkatkan efisiensi hingga 30% dibanding jaringan konvensional.

Dukungan Pemerintah dan Strategi Jangka Panjang

Setia Diarta, Dirjen Industri Logam Kemenperin, menegaskan pentingnya kolaborasi ini: “Sektor manufaktur menyumbang 18,98% PDB nasional. Transformasi digital berbasis 5G adalah kunci daya saing global.” Data Kemenperin menunjukkan investasi manufaktur tumbuh 20,8% year-on-year pada 2024, mencapai Rp721,3 triliun.

Pegatron, dengan jejaknya di 13 negara, menjadikan Batam sebagai pusat manufaktur cerdas di Asia Tenggara. Andy Hsieh, Direktur Pegaunihan Technology Indonesia, menyebut kolaborasi dengan Telkomsel sebagai “fondasi untuk ekosistem industri yang lebih tangguh dan berkelanjutan.”

Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, menambahkan: “Ini adalah bukti komitmen kami sebagai penyedia solusi 5G terdepan di Indonesia.” Proyek ini juga sejalan dengan visi pengembangan 5G global yang dipamerkan di MWC 2025.

Dampak Lebih Luas: Lapangan Kerja hingga Rantai Pasok Global

Selain efisiensi produksi, proyek ini menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi. Pegatron berkomitmen pada pelatihan SDM berbasis digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia untuk industri masa depan.

Deloitte dalam 2025 Manufacturing Industry Outlook menempatkan 5G sebagai teknologi dengan ROI tertinggi. Dengan adopsi yang semakin masif, Indonesia berpotensi menjadi hub manufaktur digital di kawasan Asia Tenggara.

Seperti revolusi di industri smartphone, transformasi manufaktur berbasis 5G akan mengubah wajah industri nasional. Kolaborasi Telkomsel-Pegatron mungkin baru awal dari gelombang disruptif yang lebih besar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI