Telset.id, Jakarta – Provider digital Switch menutup layanan mereka mulai tanggal 27 Januari 2021. Switch memindahkan atau melakukan migrasi nomor pengguna mereka ke jaringan Smartfren.
Isu mengenai penutupan Switch sudah ramai terdengar oleh pengguna sejak Januari 2021. Berdasarkan pantauan Tim Telset dari akun resmi Smartfren yakni @smartfrencare atau Switch yaitu @switchmobileid, sudah banyak pengguna yang bertanya perihal penutupan layanan.
Misalnya saja @yogstyle96 yang bertanya kepada @smartfrencare mengenai isu migrasi pengguna Switch. Pertanyaan @yogstyle96 dijawab oleh Smartfren yang mengatakan bahwa migrasi dilakukan mulai tanggal 27 Januari 2021.
{Baca juga: Pengguna Switch Bebas Atur Kuota Lewat Paket “Switch & Match”}
“Hai kak untuk Pertanggal 27 Januari 2021 jam 09:00 pagi sampai dengan selesai akan terjadi proses migrasi nomor Switch ke nomor Smartfren,” balas @smartfrencare.
Hai kak untuk Pertanggal 27 Januari 2021 jam 09:00 pagi sampai dengan selesai akan terjadi proses migrasi nomor Switch ke nomor Smartfren. (2)
— Smartfrencare (@smartfrencare) January 21, 2021
Pertanyaan serupa juga dikatakan oleh akun @SunRi_P kepada Smarfren dan juga Switch perihal proses migrasi yang dilakukan Switch. Pasalnya proses migrasi mengganggu dirinya karena selama proses migrasi layanan Switch tidak ada sinyal.
“@smartfrencare selamat malam apakah migrasi @switchmobileid sudah selesai, saya ada kartu switch tapi loss sinyal sepertinya,” tanya @SunRi_P.
Pertanyaan tersebut dibalas oleh akun @smartfrencare. Akun @smartfrencare menyatakan bahwa hingga kini belum ada informasi mengenai proses migrasi pengguna.
“Hai kak mohon maaf mimin masih belum terima informasinya kak, mohon kesediaanya menunggu dan bisa coba secara berkala ya. Terima kasih sobat setia Smartfren. Maul,” tutur @smartfrencare.
Hai kak mohon maaf mimin masih belum terima informasinya kak, mohon kesediaanya menunggu dan bisa coba secara berkala ya. Terima kasih sobat setia Smartfren. Maul
— Smartfrencare (@smartfrencare) January 27, 2021
Pertanyaan serupa juga dikatakan oleh akun @switchmobileid saat membalas pertanyaan dari akun @rkhashdqi_2204. Jawabannya hampir sama dimana proses migrasi masih berlangsung kepada pengguna.
“hai kak selamat sore, mimin infokan saat ini proses migrasi nya masih berlangsung ya. nanti akan di update melalui email kakak jika proses migrasi sudah selesai. ditunggu ya kak 🙂 thanks,” ucap @switchmobileid.
Hai min,apakah proses migrasi nya sudah selesai?soalnya saya tadi coba² masuk ke mySF pake nomor switch saya,dan saya sudah mendapatkan kode OTP nya juga,lalu saya masukkan kode OTP nya dan enggak bisa masuk karena kode OTP yang saya masukkan salah,padahal sudah benar
— Ada deh (@rkhashdqi_2204) January 27, 2021
Tim Telset sudah mencoba menghubungi Founder dan CEO Switch Ega Praditya dan Chief Brand Office Switch Mobile atau Head Of Division Digital Content Marketing Smartfren Lembu Wiworojati, namun keduanya belum memberikan konfirmasi jawaban.
Switch Belum Genap Setahun Beroperasi
Sebenarnya Switch benar genap setahun beroperasi di Indonesia. Pasalnya Switch baru saja beroperasi pada Maret 2020 lalu. Kepada awak media, Chief Experience Officer Switch, Andry The mengatakan bahwa Switch hadir untuk segmen kalangan anak muda.
Menurutnya, Switch sangat mengutamakan personalisasi pelanggan. Misalnya melalui Switch pengguna dapat memilih kombinasi 6 nomor terakhir ketika ingin membeli nomor Switch.
“Jadi 6 digit di belakang bisa diotak-atik. Bisa dipilih sesuka kita,” kata Andry di acara peluncuran Switch di Jakarta, Selasa tahun lalu (10/03/2020).
{Baca juga: Didukung Smartfren, Provider Digital ‘Switch’ Hadir di Indonesia}
Fitur lainnya adalah avatar khusus. Pengguna Switch dapat membuat avatar sendiri di akun Switch. Tujuannya agar pengguna bisa mengkreasikan akun Switch mereka sesuai dengan kepribadiannya.
“Jadi costumer bisa membuat avatar-avatar yang sesuai dengan pengguna,” tutur Andry.
Isu penutupan layanan Switch juga mengejutkan mengingat saat ini hampir semua operator seluler memiliki layanan provider digital seperti By.U dari Telkomsel, Live.On dari XL Axiata dan MPWR dari Indosat Ooredoo. [NM/HBS]