Telset.id, Tangerang –Nama Silicon Valley di Amerika Serikat sudah sangat mendunia, karena menjadi “markas” beberapa perusahaan teknologi raksasa, seperti Facebook, Apple, Google, dll. Terinspirasi dengan hal tersebut, Sinar Mas Land berambisi ingin membangun “Silicon Valley” di Indonesia.
Sebagai salah satu raksasa properti, Sinar Mas Land tidak lagi ingin membangun properti secara konvensional lagi. Hal ini terinspirasi dari Facebook yang baru berdiri dari tahun 2004 akan tetapi memiliki aset yang lebih banyak dibandingkan Sinar Mas Land.
“Kami tidak bisa membangun Sinar Mas Land secara konvensional Lagi. Kenapa? Karena Facebook yang baru berdiri tahun 2004, tetapi asetnya jauh lebih besar. Sedangkan Sinar Mas Land yang sudah berumur 78 tahun hanya memiliki aset seperempat dari Facebook,” ujar Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land di kawasan The Breeze BSD City Tangerang, Rabu (8/2/2017).
[Baca juga: MyRepublic Plasa Hadir di BSD City]
Dhony mengungkapkan, untuk membangun ekosistem digital, Sinar Mas Land dengan kawasan BSD City akan bertransformasi menjadi Integrated Smart Digital City. Salah satu proyeknya adalah “Digital Hub”, sebuah kawasan khusus yang dikembangkan bagi para pengembang industri teknologi digital, mulai dari perusahaan startup, technology leaders, hingga komunitas digital.
“Untuk itu kami meresmikan Geeks Farm dan WGS Hub yang merupakan kolaborasi antara PT Walden Global Service (WGS), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak dan PT Digital Creative Indonesia, perusahaan game center yang fokus pada komunitas untuk hadir di kawasan Digital Hub,” jelas Dhony.
Seperti diketahui, saat ini BSD City sedang bertransformasi menjadi Integrated Smart Digital City. Dimulai dengan penyedian aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses seluruh masyarakat BSD City. Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions.
Ia mengatakan, Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses.
“Kawasan ini didedikasikan sebagai ‘Silicon Valley’ Indonesia, untuk menunjang operasional dan aktifitas keseharian perusahaan teknologi dan digital,” pungkasnya.
Digital Hub menempati kawasan seluas 25,86 Ha, terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Proyek prestisius ini menelan total biaya hingga Rp 3 triliun, dan akan memulai kontruksi pada kwartal kedua 2017. [MS/HBS]
