Telset.id, Jakarta – Qualcomm sebagai pemasok chip utama untuk Huawei dikabarkan telah mengklarifikasi sikap perusahaan atas larangan Huawei di Amerika Serikat.
Seperti diketahui, Amerika Serikat sebelumnya diinformasikan telah menghentikan lisensi baru untuk perusahaan teknologi asal China, Huawei. Keputusan Amerika ini menimbulkan berbagai kekhawatiran di industri teknologi.
Presiden Perizinan Teknologi Qualcomm dan Urusan Global Alex Roger selama pengumuman keuangan perusahaan di periode kuartal 1 2023 menyatakan bahwa perubahan yang dibuat oleh departemen perdagangan AS baru-baru ini masih belum diketahui Qualcomm.
BACA JUGA:
- Qualcomm Siapkan Snapdragon 8cx Gen 4 Jadi Pesaing Apple M Series
- Diembargo Amerika, Huawei Masuk Pasar Nigeria Bangun Ribuan BTS
Selain itu, Alex juga mengatakan bahwa larangan Huawei di AS tidak memberikan dampak signifikan kepada Qualcomm atas pengiriman perusahaan ke Huawei. Dia menjelaskan bahwa Qualcomm telah memegang lisensi, yang memungkinkan perusahaan mengirimkan chip 4G dan teknologi chipset lainnya, termasuk Wi-Fi untuk Huawei.
Lisensi yang berhasil didapatkan oleh Qualcomm ini dikeluarkan setelah departemen perdagangan mengonfirmasi bahwa lisensi tersebut tidak menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional dan akan tetap berlaku dalam beberapa tahun ke depan.
Klarifikasi yang diberikan oleh Qualcomm ini cukup menyejukan komunitas teknolgoi, karena laporan sebelumnya menandakan bahwa Amerika telah melarang ekspor chip 4G, Wi-Fi 6, 7, dan AI ke Huawei.
BACA JUGA:
- Qualcomm Siapkan CPU Berbasis ARM 12 Core, Rilis Tahun 2024
- Karyawan Jadi Tersangka Korupsi BTS 4G, Huawei Akui Bakal Kooperatif
Meskpun, masih ada ketidakpastian, kabar ini menjadi hal baik bagi Huawei yang merencanakan merilis ponsel flagship di tahun ini dengan hanya menggunakan chip Snapdragon 8+ buatan Qualcomm.
Huawei sejak menerima larangan dari AS tidak dapat meluncurkan perangkat dengna konektivitas 5G, karena diputus pasokannya.
Sementara itu, Intel dan Qualcomm telah mempertegas keberadaannya untuk pasar Cina. Sayangnya, berita pelarangan Huawei berdampak pada saham mereka karena Qualcomm melihat penurunan 0,9% di perdagangan premarket awal pekan ini di Amerika, dan saham Intel juga ikut anjlok ke 0,9%.
Penurunan saham ini menunjukan bahwa telah melampaui tren umum di industri teknologi, yang dibuktikan penurunan 0,4 persen pada indeks Nasdq yang berfokus pada teknologi. Kemungkinan juga Huawei menyimpan chip Qualcomm dalam jumlah besar yang dapat bertahan selama setahun, namun kita perlu menunggu pernyataan langsung dari Huawei. [FY/IF]