Telset.id, Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia berencana untuk membangun Pusat Data Nasional (PDN) di Bekasi, Batam dan beberapa wilayah lainnya. Pembangunan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur digital yang lengkap di Tanah Air.
Melalui konferensi pers pada Selasa (20/9/2022), Menkominfo Johnny G. Plate menjelaskan kalau Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mempercepat perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital di Indonesia.
“Pemerintah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia dari sektor hulu hingga ke hilir,” ungkap Johnny.
Hanya saja untuk membangun infrastruktur digital harus dilakukan secara bertahap. Adapun salah satu infrastruktur digital yang akan dibangun adalah Pusat Data Nasional (PDN) atau Government Cloud.
Alasan Pemerintah Republik Indonesia membangun Pusat Data Nasional, untuk mendukung kebutuhan infrastruktur digital bagi pelaksanaan e-government dan Satu Data Indonesia yang lebih aman dan optimal.
Di tahap awal, pembangunan PDN akan dilakukan di Jabodetabek tepatnya di Bekasi, serta di Kota Batam, Kepulauan Riau. Selain itu, pembangunan PDN dengan standar global Tier-IV sebagai standar tertinggi pusat data, juga direncanakan di Ibu Kota Negara Baru Nusantara dan Labuan Bajo.
“Dalam waktu yang tidak lama lagi Pemerintah akan mulai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) atau Government Cloud, di dua lokasi yang kita rencanakan yaitu Jabodetabek (Bekasi) dan Batam,” ujar Johnny.
BACA JUGA:
- Pemerintah Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi, Ini Tugasnya!
- Tok! DPR RI Mengesahkan UU Perlindungan Data Pribadi
Pada kesempatan yang sama, Politisi Partai Nasdem itu juga memberikan update terkait Satelit HTS SATRIA-1. Dirinya mengatakan kalau HTS SATRIA-1 menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dan ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal 4 tahun 2023 dengan kapasitas 150 Gbps.
Nantinya akses internet dari HTS SATRIA-1, akan digunakan oleh Kementerian Kominfo untuk pemenuhan kebutuhan akses internet bagi masyarakat Indonesia.
“Selain itu, Pemerintah sudah mulai menyiapkan operasi Hot Backup Satellite juga dengan kapasitas sebesar 150 GBPS. Kita harapkan akan beroperasi pada kuartal 3 tahun 2023 yang akan menambah sekitar 80 GBPS kapasitas satelit yang akan digunakan oleh Kementerian Kominfo,” tutup Johnny. [NM/HBS]