Telset.id, Jakarta – Jumlah pengguna yang memakai perangkat berbasis Android Oreo secara global dilaporkan naik selama Juni dan Juli 2018. Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh Google berdasarkan akses Google Play Store selama tujuh hari, jumlah pengguna Android Oreo naik hingga dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya.
Dilansir dari 9to5Google, Rabu (25/07/2018), persentase pemakaian Android 8.0 Oreo pada Juni dan Juli 2018 meningkat 5,2% menjadi 10,1% dibandingkan bulan Mei 2018. Sementara untuk Android 8.1 Oreo, naik 1,2% menjadi sekitar 2%.
Sehingga jika dikalkulasikan, persentase pemakaian Android Oreo sampai Juli 2018 sudah mencapai 12,1 persen. Ada beberapa aspek penting mengapa Android Oreo mengalami peningkatan yang cukup cepat di tahun ini.
Salah satu di antaranya adalah banyaknya smartphone flagship yang diluncurkan pada tahun 2017 yang mendapatkan pembaruan ke Android Oreo. Begitupun dengan smartphone baru, rata-rata smartphone yang baru diperkenalkan sudah berjalan di atas Android Oreo.
Pencapaian itu sendiri diperoleh Android Oreo setelah memulai debutnya selama 10 bulan. Hal yang sama juga terjadi kepada Android Nougat ketika memulai debut beberapa tahun lalu. Artinya, pemakaian versi terbaru Android tidak lebih cepat ketimbang sebelumnya.
Lain halnya dengan Android 7.0 Nougat yang turun 1,7% menjadi 21,2%. Meski demikian, Android 7.1 Nougat mengalami peningkatan 1,4% menjadi 9,6%. Sehingga total, pemakaian Android Nougat mencapai 30,8% atau menjadi sistem operasi yang paling sering digunakan.
Sama dengan Android 7.0 Nougat, Android Marshmallow juga diketahui turun 2% menjadi 23,5%. Sementara pemakaian Android 5.0 Lollipop dan Android 5.1 Lollipop, tercatat mencapai 20,4%.
Lalu, persentase pengguna Android KitKat mencapai 9,1%, sedangkan Android Jelly Bean turun menjadi 3,6%. Kemudian, pemakaian Android Ice Cream Sandwich tercatat tinggal 0,3% saja dan Android Gingerbread “tinggal menunggu waktu”, karena tinggal tersisa 0,2% saja. (BA/FHP)