Telset.id, Jakarta – Link Net melaporkan kinerja operasional dan keuangan yang solid selama kuartal pertama tahun 2017 (“Kuartal 12017”). Pertumbuhan pendapatan naik lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun 2016, yaitu sebesar 20% menjadi Rp 809 miliar yang berasal dari pertumbuhan segmen residensial dan korporasi.
Ditengah-tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan juga berhasil mempertahankan marjin yang kuat melalui pemanfaatan skala operasional yang berkelanjutan, keunggulan operasional dan pengendalian biaya yang baik. Perseroan berhasil memperoleh Laba Usaha sebesar Rp 318 miliar, yang merupakan 39% dari total pendapatan, dan Laba Bersih sebesar Rp 236 miliar, yang merupakan 29% dari total pendapatan.
Perseroan juga terus menambah jangkauan layanannya dengan menambah 35 ribu rumah baru yang terkoneksi (homes passed), sehingga mencapai 1,86 juta rumah pada akhir Kuartal 1 tahun 2017, dan berhasil menambah 26 ribu pelanggan broadband dan TV berbayar atau meningkat sebesar 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Saat ini, pelanggan residensial Perseroan telah mencapai 1,05 juta unit pelanggan (“RGU”/Revenue Generating Units).
Rata-rata pendapatan paket layanan broadband dan TV berbayar per pelanggan (“ARPU”/Average Revenue per User) juga berhasil ditingkatkan. ARPU meningkat dari Rp 407 ribu menjadi Rp 418 ribu dibandingkan Kuartal 4 tahun lalu yang disebabkan oleh transaksi upselling dan keberhasilan produk dan layanan nilai VAS (“Value Added Services”) yang ditawarkan.
Pencapaian kinerja operasional ini diperoleh dari peningkatan permintaan atas layanan broadband dan TV berbayar di pasar; dan sebagai bukti atas kehandalan produk dan layanan Perseroan yang digemari di kalangan pelanggan premium.
Atas pencapaian ini, Irwan Djaja, Direktur Utama dan CEO, mengatakan, Kinerja Perseroan yang solid di Kuartal 1 tahun 2017 ini adalah bukti atas kekuatan fundamental Perseroan, komitmen dan kemampuan dalam mengeksekusi strategi pertumbuhan yang menguntungkan ditengah-tengah ekspansi, pesaingan usaha yang ketat dan tantangan faktor ekonomi makro lainnya.
“Kami telah mengawali tahun ini dengan sangat baik dan kami optimis dengan kemampuan kami dalam mencapai target pertumbuhan untuk sisa tahun ini,”pungkasnya. (MS)